XVII

343 20 5
                                    

31/5/23

🕯️🕯️🕯️

Kehidupan berjalan begitu cepat tak terasa sekarang sudah memasuki semester tiga didunia perkuliahan mereka, maka bertambah sibuk pula keduanya dengan dunia mereka masing-masing.

Seperti malam ini, Kiesha baru keluar dari ruang sekretariat organisasinya. Rapat alot yang terjadi didalam barusan membuat dirinya harus pulang lebih larut malam. Sudah terjadi selama seminggu lamanya ia menjalani kegiatan seperti ini, yang membuat dia dan pasangannya, saskia, sulit menemukan waktu untuk sekedar bertanya kabar.

Kiesha membuang nafas lelah, ia berharap semoga besok menjadi rapat terakhir sebelum acara yang diadakan fakultasnya berjalan lancar.

Sama dengan Kiesha, Saskia juga sudah sibuk dengan perkuliahan dirinya. Sebagai mahasiswi kedokteran yang banyak melakukan praktik dan ujian membuat dirinya susah berbagi waktu dengan kiesha. Jika diingat-ingat terakhir kali mereka membaca alkitab bersama itu awal semester dua lalu.

*

Saskia turun dari motor kiesha dan berjalan lelah untuk membuka gerbang. Tadi keduanya bertemu didepan pos satpam perumahan.

Saskia masuk lebih dulu meninggalkan kiesha yang harus memarkirkan motor di garasi. "Ibu." Kaget Saskia melihat mertunya sudah duduk di sofa rumahnya. Kiesha tak lama masuk, ia juga ikut kaget saat melihat ayah dan ibunya sudah didalam.

Alvian dan Esther langsung bangun dari duduk mereka. Esther tersenyum malang, "kalian kecapean banget ya? Sampe ga sadar ada ayah sama ibu. Emang ga liat di depan ada mobil ayah?"

Benar, keduanya sangat lelah dengan urusan perkuliahan mereka sampai-sampai mereka tak sadar ada mobil Alvian yang sudah terparkir didepan pekarangan mereka dan seharusnya mereka sudah sadar dari saskia membuka gerbang tadi.

Keduanya tersenyum kikuk.

"Yaudah bersih-bersih sana. Nanti makan malem bareng ya? Ibu udah masak tuh, belum pada makan kan?" Ajak Ester.

"Aduh ibu, maaf ya ngerepotin. Harusnya sasa yang jadi menantu ibu yang masakin ibu, ini malah sasa yang dimasakin." Tak enak Saskia.

"Udah ah, sana mandi cepetan keburu makin malem." Suruh Esther. Kiesha dan saskia menurut, keduanya pamit ke kamar lebih dulu untuk bersih-bersih.

"Ko ga bilang ibu mau kerumah, ca?" Tanya Saskia.

"Gue juga gatau asli. Gue cape banget kia, gausah mandi ya?" Izin Kiesha..

"Ih jorok! Tadi pagi kan lo ga mandi juga, ca."

"Tadi pagi gue kesiangan, lupa ada kelas." Elak Kiesha. Saskia bangun dari meja riasnya, ia menghampiri Kiesha yang terduduk di pinggir ranjang.

Ia mengelus kepala kiesha, rambutnya sudah hampir gondrong; 'ciri khas anak teknik' adalah alasan kiesja saat saskia menyuruh potong rambut."cape ya?" Tanya Saskia lembut. Kiesha mengangguk lemah, ia menyenderkan kepalanya di perut Saskia.

"Yaudah, mandi bentar biar seger, biar tidurnya enak." Suruh Saskia lembut sambil terus mengusap surai kiesha.

"Mandi bareng aja deh, ayo, kia."

"Ih udah gila kali lo?" Kaget Saskia.

"Biar cepet, sat set sat set. Udah ditungguin ibu, gaenak kalo harus gantian."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ks life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang