V

309 41 7
                                    

23 Agustus 2022

🔮

Tak terasa umur pernikahan saskia dan kiesha sudah memasuki bulan kedua, keduanya sudah mulai mengetahui kebiasaan-kebiasaan satu sama lain, entah kebiasan baik maupun buruk, dan juga mulai terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaan buruknya.

Seperti saskia yang harus menerima kiesha yang tak pernah bisa menaruh bekas seragamnya di keranjang kotor atau kiesha yang yang harus sabar menunggu saskia selesai mencatok rambut.

Namun, kini mereka juga memiliki kebiasan baru, menyempatkan waktu untuk sekedar membaca alkitab bersama dikamar, dan sekarang tiap minggu keduanya tak pernah meninggalkan kebaktian digereja, sepertinya setelah menikah tuhan mengetuk hati keduanya.

Seperti malam ini keduanya duduk diatas ranjang sambil membaca alkitab bersama. Kegiatan ini mereka lakukan setelah saskia belajar untuk tes perguruan tinggi beberapa bulan lagi, kiesha sesekali ikut belajar bersama walau hanya bertahan beberapa jam saja.

Setelah membaca beberapa lembar keduanya akhirnya menutup alkitabnya masing-masing. Biasanya setelah membaca kiesha akan mengusap kening saskia membentuk sebuah salib.

Jujur, saskia masih meleyot kalo diperlakukan seperti ini dengan kiesha, lemah haha.

"Gue laper, mau masak mi, mau?" Tawar Saskia, ia baru meletakan bibblenya di meja belajarnya.

"Kemarin lo udah makan mi, kia!" Tegur kiesha

"Ya kemarin, malam ini belum, mau apa ga? Gue gamau makan mienya direcokin lo ya!"

"Engga ah! Usus buntu gue makan mie tiap malem!" Tolak kiesha,

"Dih yauda! Lagian, usus buntu bukan karna makam mie mulu kali! Dah gue mau masak mi, lo kalo ngantuk tidur duluan aja." Saskia membuka pintu kamar, namun ia masih berdiri diambang pintu, "beresin perlengkapan buat besok! Gue gamau waktu nyatok gue kepotong gara-gara sepatu atau apapun itu punya lo yang ga ketemu" nasihat saskia,

Kiesha hanya memasang mata malas, ia menunggu saskia keluar kamar dan sedikit menjauhi kamar baru ia bangkit dari ranjang.

"Bawel beut dah!" Dumel kiesha, walau mulutnya mengoceh kesal karna omelan saskia yang berkepanjangan namun didalam rongga perutnya berjuta-juta kupu-kupu yang meronta-ronta ingin keluar dari sana, alias kiesha selalu senang kalau Saskia memperhatikannya walau dengan cara ngomel.

Setelah siap barang-barang untuk acara disekolahnya besok, ia menyusul saskia kebawah.

Kiesha melihat saskia yang sedang membelakangnginya, saskia senang berdiri didepan kompor tiap malam hanya untuk merebus mi instan kesukaannya. Kiesha duduk di sofa dan menyalakan tv.

Tak lama saskia datang dari dapur membawa sepanci mie instan, ia meletakan diatas meja lalu ia akan kembali kedapur mengambil minuman, ia juga sediakan piring kecil untuk kiesha, kalau-kalau ditengah sesi makannya kiesha akan meminta mi saskia berkedok mengejek tampilan mi didalam panci.

"Makan ca" basa-basi saskia, tanpa menunggu jawaban kiesha ia sudah menarik mi dalam pancinya dengan sumpit dicarinya.

Setelah beberapa suap, saskia akan menggelengkan kepalanya bertanda ia jatuh cinta dengan mi yang barusan ia masak.

Seperti perkiraan Saskia, kiesha mulai mengejek mi saskia. Saskia tak menanggapi cibiran kiesha, ia menarik piring yang tadi ia siapkan dan menuangkan beberapa mie kedalamnya. Tanpa basa-basi saskia menarik tangan kiesha, "makan." Suruhnya.

🔮

Kiesha dan teman setimnya duduk di pinggir lapangan bersiap untuk bermain basket.

"Hari ini anak SMA Zapenda kesini kan?" Tanya gabriel, salah satu teman setim kiesha,

ks life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang