"Lo marah sama gue?"
Jihoon mendekat dan berhadapan dengan Febi.
"Gara gara?"
Febi menggeleng.
Jihoon menghela napas "gue cuma lagi capek buat tampil besok, latihannya terlalu ketat, maaf kalo buat lo takut"
"Aelah, kirain apaan"
Mereka lantas berjalan berdampingan. Lebih memilih pulang dari pada kelayapan karena besok Jihoon akan tampil di salah satu dance event.
"Btw, ga ada semangat dari ayang? Kok lemes?" Tanya Febi sambil makan es krim.
"Yoona?"
Febi mengangguk.
"Sibuk kuliah"
"Dia jadi ke kanada?" Tanya Febi ragu.
Jihoon mengangguk.
"Ldr lah bisa" garing Febi.
Hening...
"Pep"
"Hm?"
"Kayanya, gue bakal mutusin dia"
"Kenapa?" Tanya Febi enteng.
Sebenarnya gadis itu sudah tau lika liku hubungan Jihoon dan Yoona sejak lama.
Yaelah, udah dari SMP mereka bersahabat. Tidak mungkin Febi tidak tau tentang hubungan yg baru Jihoon bangun 6 bulan lalu.
"Kita terlalu jauh buat dibilang cocok"
"Itu mulu alesan lo"
"Tau ah! Capek gue"
...
Febi datang lebih awal. Walau tidak melihat persiapan sahabatnya itu tapi dia bisa duduk paling depan. Untuk melihat lebih jelas sahabatnya tampil.
"Bihun!!!"
Febi tersenyum. Tapi tiba tiba wajah Jihoon berubah masam saat melihat sebelah Febi.
Febi ikut menoleh.
"Semangat! Jihoon"
Febi lantas kembali menatap depan. Mengabaikan Yoona yg sibuk memberi semangat untuk kekasihnya.
Setelah acara selesai, gadis itu beranjak menemui Jihoon.
"Kamu lupa bawa tumblr yg aku kasih ya?"
Febi terdiam di ambang pintu. Hanya melihat sepasang kekasih itu sedang bercengkrama dikelilingi orang lain, beristirahat.
"Kamu kenapa sih sering diem akhir akhir ini?"
"Gapapa, Na"
"Serius?"
Jihoon mengangguk "nanti aku mau ngomong"
"Apa?"
"Nanti ya? Selesai dari sini"
Yoona mengangguk.
"Bihun!"
Semua orang yg ada di ruangan menoleh. Febi hanya bersikap biasa karena sudah sering berteriak di tempat umum untuk memanggil Jihoon.
"Vitamin lo?"
"O, iya" kakunya.
Yoona hanya tersenyum tipis duduk disebelah Jihoon.
Jika di bilang, jujur Yoona muak juga bosan dengan kedatangannya setiap saat dihadapan mereka. Tapi apa daya gadis polos ini. Dia hanya bisa memaklumi bahwa kekasihnya itu punya sahabat perempuan.
"Kok yg ini?"
"Inget! Lo punya darah rendah" pekik Febi malas. Lantas menyodorkan pil penambah darah dan sebotol air mineral.
"Kamu punya darah rendah?"
Jihoon menunjukkan telapak tangannya yg memucat. Ini bukan pertama kalinya, bahkan setiap selesai prom, pria itu sering sekali pusing. Untung saja ada Febi yg jadi kotak P3Knya setiap saat.
"Jangan lupa ke rumah" tepuk Febi pada pundak Jihoon. Dibalas anggukan lemah saat gadis itu memilih pergi.
"Kamu ga bilang"
"Kamu ga nanya"
"Hoon"
"Kenapa?"
"Kalau di suruh milih, pergi sama aku malam ini atau datang ke rumah Febi? Kamu pilih mana?"
Jihoon tersenyum kelam. Pilihan yg benar benar sulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone, Park Jihoon (End)
Romance"Gue sayang sama lo lebih dari sahabat" Start : 16 Juli 2022 End : -