"Kita udah bener bener selesai"
"..."
"Maaf, gue ngehindar dengan cara egois, gue terlalu mentingin diri gue sendiri tanpa tau gimana perasaan lo"
"Jangan pergi" lirihan suara Febi membuatnya tersenyum pucat.
Hanya ada Haruto diantara mereka. Sisanya memilih untuk tetap terjaga di luar kamar.
"Mungkin ini bakal nyiksa lo, tapi kalo gue ga pergi, lo rela liat gue tersiksa, Feb?"
Febi memeluk tubuh Jihoon.
"Gue sayang sama lo, Feb"
Suara pendeteksi detak jantung yg mulai surut itu menjadi musik paling Febi takuti. Gadis itu mengeratkan pelukan saat suara itu tak kunjung bernada kembali.
"Hoon" lirih lemas suaranya sudah tidak bisa lagi dikalahkan oleh suara dokter dan orang orang yg bergemuruh di luar kamar.
"Kita tangani dulu"
Febi menggeleng tanpa melepaskan pelukannya.
"Feb" Haruto menarik tubuh Febi ke pelukannya. Menyaksikan tubuh Jihoon yg sudah terkapar tak bernyawa di ranjang rumah sakit.
"Lo belom denger gue bales kalimat lo tadi, Hoon!"
Dokter dan suster masih sibuk menangani Jihoon. Sementara Haruto berusaha untuk tidak melepaskan pelukannya dari Febi yg terus memberontak dan berteriak.
"Gue juga sayang sama lo! Tapi kenapa lo pergi dulu?!"
"..."
"Lo harus balik! Gue juga sayang sama lo! Lo denger gue kan?!"
"Feb"
"Enggak, To! Jihoon masih hidup! Dia masih hidup kan, To?" Lirihnya dengan melas.
"Jihoon udah ga ada, Feb"
"Bohong! Lo bohong!"
"Tenang ya?"
"To, lo tau kan gue sayang sama dia? Tapi kenapa dia ninggalin gue sendirian?"
"Gue ada disini sama lo, ya?"
"Enggak! Setelah berbulan bulan, apa ini balesan dia? Dia ninggalin gue tanpa alesan yg jelas! Tiba tiba dia dateng dengan keadaan yg sama sekali ga pantes buat gue liat!"
"Feb, dengerin gue"
Hiks
"Ikhlasin dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone, Park Jihoon (End)
Romance"Gue sayang sama lo lebih dari sahabat" Start : 16 Juli 2022 End : -