Sad ending

116 8 2
                                    

My Memorian, Gallery

My Memorian, Gallery

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini waktu dia tampil, tiba tiba nyamperin gue, dan pegang tangan gue"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini waktu dia tampil, tiba tiba nyamperin gue, dan pegang tangan gue"

"Iya?"

"Iya, waktu itu kita udah pacaran. Kayanya gue orang paling beruntung saat itu"

"..."

"Jadi bagian terindah dari hidup Jihoon"

"Jadi bagian terindah dari hidup Jihoon"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata bener, seni ga akan pernah mati walaupun seniman itu sudah pergi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata bener, seni ga akan pernah mati walaupun seniman itu sudah pergi"

Febi mengusap foto yg ada di atas makam Jihoon. Menatap dengan air mata menetes entah sudah keberapa.

"Lo minta Haruto janji apa ke elo? Sampe dia jadi baik gitu ke gue?" Ucap Febi dengan senyum.

"Hoon, walau ada orang yg bakal jadi pasangan gue nanti. Tapi lo inget satu hal, orang itu ga akan pernah bisa gantiin lo"

"Makasih, udah kirim malaikat yg selalu jagain gue"

"Gue sayang sama lo, Hoon"

End

Friendzone, Park Jihoon (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang