Friendzone, Park Jihoon (End)

deep talk

"Febi!"

"Bentar!"

"Tu tu tu, mau kemana lagi?"

Febi meringis saat terburu buru memakai maskara.

"Ada kerkom, gue telat"

"Kerkom? Apaan?"

"Lo kan beda kelompok sama gue, mana ngerti kelompok gue se ambis apa" sinisnya.

"Sini di pake dulu pelan pelan"

Febi tersenyum saat Jihoon membantunya memakai maskara.

"Jadi anak eomma udah pada pacaran? Akhirnya"

"Eh, anak appa juga lah"

Sindiran mereka berdua didiamkan dengan Jihoon dan Febi. Mereka hanya melirik sejenak lantas melanjutkan kegiatan.

"Baik baik, jangan berantem" sindir Eomma.

"Kita kan musuhan" ucap mereka bersamaan setelah melihat Eomma dan Appa meninggalkan kamar.

"Kerkom dimana? Ayo gue anter"

"Cafe depan kok, ga usah anter segala"

"Hah? Cafe depan? Jalan?"

Febi mengangguk.

"Sekalian gua main skate"

"Boong?"

"Beneran!"

...

park_h00n

Park_h00n still lonely 🎶
See a comment

"Bihun!"

"Oy!"

"Ayo!"

"Ayok!"

"Feb"

"Hm?"

"Udah lama kita ga deep talk"

"Emang iya?"

"Iya"

"Mau ngomongin apaan?"

Febi merebahkan tubuhnya, menumpu kepalanya di paha Jihoon. Lantas mendengar pria itu bercerita.

Tentang apapun, karena Febi suka setiap cerita Jihoon.

Apapun dan semuanya.

"Gue kangen sama nyokap, kayanya ga ada yg bener bener bisa gantiin dia sampai sekarang"

"Iya?"

Jihoon mengangguk "gue juga kangen sama bokap. Bukannya dia selalu sibuk ya? Sama kerjaannya"

"Ada banyak hal yg gue kangenin dari mereka"

"Jalan jalan ke pantai cuma bertiga, makan makanan pinggir jalan, dan yg ga bisa gue lupain sampe sekarang. Mereka nemenin gue manggung waktu itu"

"Nyokap selalu jadi support system terbaik sih buat gue"

"Tapi kayanya gue lupa"

"Lupa apa?" Tanya Febi.

"Lupa kalo suporrt system gue sekarang itu elo"

"Orang yg bakal jadi keluarga, sahabat, dan temen hidup gue"