II

1.9K 155 10
                                    

Sebuah ruangan yang memiliki design asia modern itu sangat sunyi, hanya suara ketikan keyboard yan memenuhi ruangan itu. Johnny kini tengah sibuk membuka data karyawan yang di kirimkan oleh kepala HRD. Ia berusaha mencari nama wanita itu di layar komputernya. Tak butuh waktu lama untuk mencarinya, ia begitu tercengang dengan data Doyoung. Bagaimana mungkin karyawan baru memiliki kinerja yang luar biasa seperti ini? Awalnya Johnny sudah menduga bahwa Doyoung bukanlah staff biasa, ia memiliki aura yang sangat berbeda dari kebanyakan karyawannya.

"Kim Doyoung." gumam Johnny.

Desiran dalam tubuhnya mulai muncul saat menyebut nama itu. Ia tak pernah merasakan perasaan ini sebelumnya, bahkan ia tidak menemukan rasa itu pada istrinya terdahulu. Entah daya tarik apa yang Doyoung miliki, namun Johnny begitu ingin sekali ia mendekatinya.

 Entah daya tarik apa yang Doyoung miliki, namun Johnny begitu ingin sekali ia mendekatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam menunjukkan pukul 3 sore, tanda rapat internal perusahaan akan segera di mulai. Doyoung sudah duduk di ruang meeting yang terletak di lantai 6. Ia sudah menyiapkan bahan laporan yang akan disampaikan pada Direktur dan CEO-nya. Kepala divisi lain pun sudah berada di ruangan itu. Hanya tersisa 2 kursi yang masih kosong, Kun dan sang CEO belum menampakkan batang hidungnya.

"Selamat sore, apakah semua sudah hadir?" suara itu muncul dari pintu masuk ruang rapat.

Tentu saja hal itu membuat netra Doyoung mencari sumber suara itu. Suara yang tadi siang ia dengar di depan kantor. Doyoung hampir tak mempercayai matanya sendiri, ia bahkan hampir berteriak namun tangannya dengan sigap menutup mulutnya sendiri. Lelaki tampan dengan kemeja putih yang tipis masuk ke dalam ruangan. Johnny berjalan menuju kursinya diikuti Kun yang berjalan di belakangnya. Tentu Johnny melihat wanita yang seperti kelinci itu terkejut dan menunduk saat ia masuk ruangan dan berjalan di belakangnya.

"Baiklah, bisa kita mulai sekarang." Ucap Johnny dingin.

Satu per-satu kepala divisi memberikan laporan dan kendala yang mereka hadapi tak lupa mereka melontarkan usulan dan gagasan untuk memberikan solusi. Tak terkecuali Doyoung, ia bersikap sangat profesional di dalam rapat itu. Ide dan gagasan atas keuangan perusahaan itu tidak pernah salah.

"baiklah, mungkin sudah tidak ada yang perlu disampikan lagi. Bisa kita tutup rapat kali ini." ucap Kun.

"apakah kau sudah menulis semua notulensinya?" tanya Kun pada sekretarisnya.

"sajang-nim, maaf mungkin ini sangat lancang tapi apakah anda tidak merasa dingin? dari tadi siang anda hanya menggunakan kemeja saja." Ucap Jungwoo sang kepala HRD.

Pertanyaan Jungwoo sangatlah beralasan, karena CEO-nya sendiri melanggar peraturan tata tertib berpakaian di kantor. Lagi pula hari ini sudah memasuki musim hujan. Terlebih Johnny menjadi buah bibir para karyawan wanita, mereka selalu memandangi kagum badan CEO-nya yang hanya terbalut kemeja tipis itu.

"ahh iya, maaf karena berpenampilan kurang rapi seperti ini. Seseorang tidak sengaja telah menumpahkan americano di jasku tadi siang." Jawab Johnny yang sambil menatap ke arah Doyoung.

NEW HOME || JOHNDO (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang