"Haechanie!" ucap Doyoung.
"Eomma!!! Eomma kenapa pergi? Haechan nakal ya eomma?" tanya Haechan.
Matanya mulai berkaca-kaca. Anak kecil itu tidak bisa menutupi rasa sedihnya.
"Listen, Haechanie bukan anak yang nakal. Eomma-"
"Eomma akan pulang besok." Sahut Johnny yang kini kembali memegang ponsel Doyoung.
"Eomma dan Appa akan pulang besok. Jadi Haechan nanti tidur dengan halmeoni dulu. Arraseo?" lanjut Johnny.
"eungg arraseo." jawab Haechan sendu.
"Good boy! Uljima Haechanie." ucap Johnny seolah ia tahu jika anaknya saat ini akan menangis.
Tentu Johnny sudah mengatur semuanya, dari memesan pesawat pribadi sampai obat-obatan yang Doyoung butuhkan. Lelaki itu selalu memastikan istrinya melakukan perjalanan panjang dengan nyaman.
Sementara Doyoung menampilkan wajah masamnya kepada Johnny.
"What's wrong babe?" tanya Johnny polos.
Doyoung hanya terdiam dan kembali berbaring di atas ranjangnya. Wanita kelinci itu merasa kesal karena Johnny memutuskan teleponnya. Bahkan Doyoung belum menjelaskan apapun kepada Haechan.
"Mengapa kamu menutup telponnya?" ucap Doyoung cemberut.
"Aku bahkan belum bicara apapun." lanjut Doyoung yang beringsut di balik selimutnya.
Sementara Johnny tidak bisa menahan rasa gemasnya. Istrinya saat ini seperti kelinci yang sedang bersembunyi di bawah selimut. Ia menyusul naik ke atas ranjang dan bergabung dengan selimut yang sama.
"Mianhae, Doyoungie." ucap Johnny yang sedang memeluk Doyoung dari belakang.
"Aku hanya tidak ingin membuatmu berpikir terlalu banyak. Kata Dokter, istriku yang cantik ini tidak boleh berpikir terlalu berat." Jelas Johnny sambil mengelus lembut perut Doyoung dari belakang.
Doyoung tidak menanggapi penjelasan Johnny.
"Apakah besok kita akan kembali?" tanya Doyoung yang saat ini berbalik menghadap Johnny dengan kedipan mata yang sangat polos.
"Apakah kamu ingin tinggal disini?" tanya Johnny.
Johnny mendekatkan jaraknya dengan Doyoung. Rasanya Johnny ingin memakan wanita kelinci itu lagi.
"a-ani, Haechanie bogosippeo." Sanggah Doyoung.
"Kau tidak merindukanku?" tanya Johnny sembari meraih pinggang Doyoung.
Doyoung hanya terdiam sembari mengedipkan matanya. Tentu dadanya kembali berdebar, hal yang tidak ia sukai saat ini. Namun, ia tidak menyadari bahwa raut wajahnya kini sangat menggemaskan.
"cup" Johnny mengecup bibir Doyoung lalu memeluk tubuh wanita itu.
"Tidurlah Doyoungie, besok kita harus kembali." ucap Johnny.
Tak butuh waktu lama untuk membuat mereka berdua terlelap tidur. Mereka harus kembali esok hari.
....
"Eomma!!" Teriak anak berusia 6 tahun di depan gate kedatangan.
Anak kecil itu berlari menuju kedalam pelukan wanita cantik yang mirip dengan kelinci. Disusul oleh lelaki tampan yang sibuk menggeret koper-kopernya.
"Haechanie!! Jangan berlari nak." ucap Doyoung.
"Eomma jangan pergi lagi." ucap Haechan terisak.
"Ani- eomma mau pulang. Haechanie mau pulang dengan eomma kan?" ucap Doyoung ketika menyadari anaknya menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW HOME || JOHNDO (GS)
FanfictionTentang perjalanan Johnny yang mencari ibu sambung untuk anaknya. #1 johndo 25/07/2022 #1 nctship 02/08/2022 #1 johnny 15/08/2022 #1 johndo 26/12/2022