NEW HOME || JOHNDO (GS)

VI

Suara Haechan mampu menyita perhatian pengunjung cafe itu tak terkecuali Jaehyun.

"Ohh anyeong Haechan." Jawab Doyoung.

Doyoung memberi isyarat kepada Jaehyun untuk keluar dari cafe sebentar. Doyoung melangkah keluar dan duduk di kursi depan cafe.

"Eomma, thank you for the toys. Ini banyak sekali eomma." ucap Haechan.

"Chanie, jangan memanggilnya eomma." suara itu terdengar samar di sebrang sana.

"but you just told that she's my new mom, Appa."

Johnny saat ini merasa menyesal mengatakan bahwa Doyoung adalah ibu barunya. Haechan terus-terusan menanyakan Doyoung ketika ia baru saja sampai di rumahnya. Anaknya memang sangat polos.

"apa kau menyukainya Haechan?" Tanya Doyoung.

"nee eomma, ini sangat seru. Wahh aku bisa-bisa menghabiskan waktu ku untuk menyusun ini." Haechan memperlihatkan mainan puzzle yang bergambar dinosaurus dengan angka 1-10 itu.

"Jangan memanggilnya seperti itu, Chanie." Johnny merebut ponselnya.

"I'm so sorry Doyoung~aaa. Haechan sangat bandel." Ucap Johnny.

"Gwenchana. Syukurlah dia menyukainya. Kau baru sampai?" Tanya Doyoung.

"Sekitar 1 jam yang lalu. Kau sedang menemuinya?" Tanya Johnny yang melihat lelaki itu muncul di layar ponselnya, ia melihat Jaehyun yang sedari tadi memperhatikannya di balik jendela kaca cafe itu.

"O, eung- ada sesuatu yang harus dibicarakan." Jelas Doyoung.

"Baiklah kalau begitu saya tidak akan mengganggumu." Ada perasaan kecewa yang muncul di diri Johnny.

"Chanie, ayok bilang see you latter ke noona."

"see you eomma!!!" Suara khas Haechan kini mulai terbiasa terdengar di telinga Doyoung.

"Haechanie! sudah appa bilang janga-" Panggilan video itu terputus.

Perasaan kosong mulai muncul di hatinya semenjak panggilan itu di terputus. Ia ingin mengobrol lebih lama dengan mereka, namun dirinya sedang menemui seseorang yang menjadi cinta pertamanya. Perasaannya begitu bimbang hingga membuatnya termenung cukup lama di luar cafe.

"Gwenchana?" Jaehyun menepuk pundak Doyoung. Ia menyusul Doyoung keluar karena Doyoung tak kunjung masuk ke dalam.

"eumm" Doyoung dengan cepat menganggukkan kepala.

"masuklah, di luar dingin." Ajak Jaehyun.

Doyoung masuk dan kembali ke tempat duduknya.

"Tadi itu anak siapa?" Tanya Jaehyun penasaran.

"aaa itu Haechan, anak dari bosku."

"bosmu? mengapa dia memanggilmu eomma?" Jaehyun berusaha menelisik lebih jauh.

"e-entahlah, mungkin karena aku memilihkan mainan untuknya." jelas Doyoung.

"begitu." Jawab Jaehyun singkat.

"Jadi bagaimana pendapatmu? sebaiknya kita melanjutkan kencan ini atau tidak?" Lanjut Jaehyun.

"Menurut oppa sebaiknya bagaimana?" Doyoung berbalik tanya.

Percakapan mereka sangatlah panjang. Mereka berdua memutuskan untuk memulai kembali kencan buta itu. Jaehyun merasa tidak enak dengan ibunya Doyoung. Ia takut mengecewakan teman baik ibunya itu. Sementara Doyoung ingin mempertahankan perasaannya terhadap Jaehyun, meskipun ia tahu jalan ini akan terasa sulit baginya.

...

Sementara itu di Chicago, rumah itu kembali di penuhi suara Johnny dan anaknya.

"Haechanie! sudah appa bilang jangan memanggilnya eomma!" Johnny meletakkan ponselnya kembali di meja.