XIII

1.7K 116 3
                                        

"Sepertinya Johnny tidak menceritakan semua masa lalunya padamu." ucap wanita itu.

"Ternyata selama 3 tahun ini kau tidak tahu apapun tentangnya. Menyedihkan sekali." lanjutnya.

"apa maksudmu?" tanya Doyoung.

"aku Somi, ibunya Haechan. mantan istrinya Johnny."

Doyoung terdiam, ia masih mencerna semua informasi yang ia terima dari wanita itu.

"Ya, itu semua karena mu. Ia membuang ku dan pergi ke Korea untuk mencari mu."

"Tidak, tidak. Tidak mungkin, Johnny bukan orang seperti itu." ucap Doyoung membela matanya mulai basah.

Bagaimana mungkin suami yang ia percaya selama ini membohonginya. Doyoung hampir tidak pernah menanyakan bagaimana masa lalu Johnny selama ini. Ia takut jika pertanyaannya akan menyakiti hati suaminya. Terlebih ia juga tidak terlalu peduli dengan masa lalu Johnny. Ia sudah menerima semua baik dan buruknya Johnny selama ini.

"kau terlalu baik untuk menjadi perusak rumah tangga orang lain Doyoung-aaa." pamit wanita itu.

Doyoung menutup pintu rumahnya dan segera melangkah ke ruang kerja Johnny. Ia membuka semua laci yang ada di ruangan itu. Doyoung berusaha mencari bukti perceraian mereka berdua namun tidak menemukan apapun di sana.

Ponsel Doyoung berdering, alarm untuk menjemput Haechan pulang dari sekolah berbunyi. Ia segera merapikan meja kerja Johnny dan pergi menjemput Haechan.

...

"Eomma!!" Haechan berlari ke arah wanita cantik yang sudah menunggu anaknya keluar dari gedung sekolah.

"Haechanie!" Doyoung merentangkan kedua tangannya bersiap untuk memeluk anak itu.

"Aigoooo, apa kau lapar?" tanya Doyoung yang masih memeluk anak itu.

"Nee eomma!" Haechan mengangguk sambil mengatur nafasnya setelah berlari.

"Mianhae, eomma belum sempat memasak makan siang untukmu. Sebagai gantinya, kita makan di luar saja yaa.." Doyoung memakai sabuk pengaman untuk anaknya.

"eomma beli es krim juga yaaa." pinta Haechan.

"arraseo, arraseo." jawab Doyoung.

Wajah Haechan begitu riang setelah mendengar Doyoung akan membeli es krim favoritnya.

...

"Haechan~aaa, apa kau tidak merindukan eomma?" tanya Doyoung hati-hati.

"Of course I miss you eomma. Haechan rindu bermain bersama, di kelas begitu membosankan. Tidak ada mainan." jawab Haechan, ia masih mengaduk mangkuk es krim rasa coklat mint.

"Bukan sayang. Maksud eomma-"

"ahh lupakan. How was your school today?" Doyoung mengalihkan pembicaraan.

"My school? Just normal day, but-" Haechan menjeda ucapannya.

"tadi ada murid baru dari China. When I saw her for the first time, I suddenly remember you eomma. But I didn't remember her name." Haechan bercerita penuh dengan semangat.

"Oh really? be a good friend for her, okay?" Doyoung mengelus kepala anaknya.

Mereka menghabiskan es krim dengan penuh cerita tentang sekolah Haechan.

...

Malam hari Doyoung memandangi lelaki tampan yang sudah terpejam di sampingnya. Ia ingin menceritakan siapa tamu yang datang ke rumahnya tadi siang.

"What happen babe?" ucap Johnny yang merasa diperhatikan istrinya sedari tadi.

"Mengapa kau tidak menyimpan foto ibu kandung Haechan?" tanya Doyoung hati-hati.

NEW HOME || JOHNDO (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang