VII

1.7K 156 5
                                    

"Eomma, dimana rumahmu? Kata appa rumah eomma sangat jauh." tanya Haechan yang tidak percaya dengan ayahnya.

"O, eungg- rumah eomma sangat jauh. Haechan tau? Di rumah eomma sudah malam." Doyoung keluar ke balkon yang ada di apartemennya.

"Really? Wahhh sudah gelap ya.. Kata appa, Haechan harus naik pesawat untuk ke rumah eomma." Ucap Haechan lagi.

"Majjayo, Haechan berani naik pesawat?" Tanya Doyoung.

"Of course! Haechan ingin bermain puzzle huruf dengan eomma. Look! Haechan sudah bisa menyelesaikan puzzle angka ini eomma. Wah sangat melelahkan melakukan pekerjaan ini." Ucap Haechan dengan nada seperti orang dewasa. Ia memperlihatkan puzzle angka yang sudah ia susun dengan benar.

"Oke, sesi bertanya sudah selesai. Haechan sekarang percaya kan?" Tanya Johnny yang sedang meraih ponsel dari tangan anaknya.

 Haechan sekarang percaya kan?" Tanya Johnny yang sedang meraih ponsel dari tangan anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ilustrasi Johnny sedang bicara dengan Haechan)

"Maaf Doyoung, malammu jadi terganggu karena anak saya. Dia sejak kemarin merengek meminta saya mengantarkannya ke rumahmu." Jelas Johnny.

"Gwenchana. Haechan bisa menelpon saya jika butuh sesuatu kapan pun itu. Johnny juga." Pipi Doyoung memerah.

"Benarkah?" Mata Johnny berbinar.

Sementara itu Jaehyun hanya bisa memandangi kekasihnya yang sedang mengobrol dengan lelaki itu. Perasaannya sedikit sesak melihat Doyoung tersenyum kepada lelaki lain. Pandangan Jaehyun teralihkan pada ponselnya yang menyala. Sebuah pesan masuk dari Rose.

seane
"sedang ada dimana?"
"apakah oppa bisa ke tempatku?"
"aku membutuhkanmu."

Perasaan sesak yang Jaehyun rasakan seketika hilang. Ia ingin sekali bergegas ke tempat wanita itu. Jaehyun beranjak dari sofa lalu berpamitan kepada Taeyeon, ibu Doyoung.

"Tante, saya pulang dulu yaa. Tolong sampaikan ke Doyoung, saya ada pekerjaan yang mendadak." Pamit Jaehyun.

"Nee, hati-hati di jalan ya. Titip salam untuk eomma-mu." Ucap Taeyeon.

"Baik tante, akan saya sampaikan. Terimakasih." Jaehyun segera pergi dari apartemen itu menuju tempat yang sejak dulu sudah sering ia kunjungi.

Doyoung telah menutup panggilan di ponselnya. Ia beranjak dari balkon dan mencari keberadaan Jaehyun yang sudah tidak terlihat di sofa.

"Jaehyun sudah pulang. Tadi dia ada pekerjaan yang mendadak." Ucap Taeyeon yang melihat anaknya sedari tadi celingukan.

"Siapa yang menelpon mu tadi Doyie?" Tanya ibunya.

"tadi CEO ku dan anaknya." Jawab Doyoung.

Doyoung duduk bersama ibunya di depan TV.

"mengapa dia menyebut dirimu eomma tadi?" tentu Taeyeon penasaran.

NEW HOME || JOHNDO (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang