Pagi itu setelah selesai bersiap Yoongi mengantar Ji Eun ke lokasi konser. Hari itu lokasinya cukup jauh jadi Yoongi mengantarkan Ji Eun, setelah selesai berkemas, dan kemungkinan mereka akan menginap di sekitar lokasi konser. Yoongi membawa beberapa perlengkapan agar ia tetap bisa mengerjakan projectnya selama menunggu Ji Eun bekerja. Dalam perjalanan Ji Eun mengecek beberapa perlengkapan yang ia butuhkan nanti. Sementara Yoongi fokus menyetir. Ji Eun baru saja mendapat kabar untuk membantu persiapan konser salah satu artis di agencynya. Karena salah satu make up artis untuk konser yang akan diadakan malam itu mengalami kecelakaan. Setelah membujuk Yoongi akhirnya mereka berangkat pagi untuk menghindari keterlambatan.
"Yoongi-ah mianhae, kamu jadi repot karena pekerjaanku, apa tidak apa apa caffe sudah 4 hari tanpa pengawasan dan mungkin jadi seminggu setelah kita kembali" Ujar Ji Eun meresa bersalah
"Ini tugasku sebagai suamimu Ji Eun-ah, aku sudah meminta Lee Hyuk- Hyung untuk mengecek persediaan, aku juga sudah bicara pada distributor, agar mengirim bahan makanan besok, jangan khawatirkan pekerjaanku nee"jawab Yoongi yang kini menggenggam tangan Ji Eun dan mengusapnya perlahan
"Yoongi-ah boleh aku putar lagu? Aku ingin memutar lagu terbaru Shin Ri"ujar Ji Eun tak lama setelahnya
"Putarlah, aku juga ingin dengar"ujar Yoongi sambil tersenyum
"Aghhh... Aku jadi ingat sesuatu, Yoongi-ah kamu ingat, Shin Hana Eonnie, kemarin dia datang ke lokasi syuting Shin Ri, ia memberikan ini, dan meminta kita untuk datang"ujar Ji Eun masih mencari undangan yang kemarin Ia dapat dari Shin Hana
"Datang? memangnya ada acara apa" tanya Yoongi dengan ekspresi yang agak terkejut
"Pernikahan, Hana Eonnie akan menikah dua minggu lagi"ujar Ji Eun yang baru saja menemukan apa yang ia cari sebelumnya.
Namun tiba-tiba Yoongi mengerem mobilnya mendadak dan membuat mereka terdorong kedepan. Yoongi mengerem mobil mendadak karena menghindari mobil yang ada di depannya. Ji Eun yang sedang membaca undang, terkejut karena mobil mereka berhenti mendadak. Setelah sadar dengan apa yang terjadi Yoongi mendengar Ji Eun merintih memegang perutnya.
"Aghhh" Rintih Ji Eun pelan
"Ji Eun-ah mianhae, apa sangat sakit"ujar Yoongi khawatir
"Aku baik baik saja, sepertinya aegi hanya terkejut, perutku sedikit keram"jawab Ji Eun masih mengelus perutnya
"Mianhae.. Aegi-ya appa membuatmu terkejut tenang lah appa disini"ujar nya mengelus perut Ji Eun beberapa saat. Perlahan keram yang Ji Eun rasakan berkurang "Ji Eun-ah mianhae, aku harusnya lebih hati hati, kita ke rumah sakit nee, aku takut terjadi sesuatu pada aegi"ucap Yoongi dengan wajah khawatir yang kini nampak jelas di wajahnya
"Gwenchana Yoongi-ah, mungkin tadi aegi hanya terkejut, tapi sekarang keramnya sudah mulai membaik........Gwenchana" Ulang Ji Eun lagi saat Yoongi terus menatapnya
"Mianhae... Aku akan lebih hati hati lagi, tapi, jika kamu"ucap Yoongi merasa bersalah namun dipotong Ji Eun
"Gwenchana, aku dan aegi baik baik saja, benar aegi, nee appa"ujar Ji Eun menjawab pertanyaannya pada Aegi sendiri dengan nada bayi sembari mengelus perutnya
Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju alamat venue yang telah di kirim oleh staff agency yang menghubungi Ji Eun tadi pagi. Sesampainya disana, venue tersebut sudah ramai penonton, untuk menonton GR idol kesayangan mereka. Yoongi hendak mengawal istrinya itu ke dalam, karena takut terjadi sesuatu yang tak di inginkan. Namun Ji Eun menolak dan memilih untuk masuk bersama salah seorang rekannya yang kebetulan lewat saat Ji Eun sedang berdebat dengan Yoongi. Yoongi terpaksa membiarkan Ji Eun pergi dan memutuskan untuk menunggu Ji Eun di mobil. Sembari menunggu Ji Eun yang sedang bekerja, Yoongi mengeluarkan peralatan musiknya dan laptop untuk membuat beberapa lagu yang kemarin sempat tertunda. Berjam jam Yoongi berkutik dengan alat alat itu. Tak lama sebuah panggilan masuk ke ponsel Yoongi. Nama Hoseok tertera disana tanpa pikir panjang, ia menerima panggilan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
On You (when you feel the same feeling)
Fanfiction"Aku memulainya bukan karena aku mencintaimu. Aku memilihmu karena aku merasakan apa yang kamu rasakan" "Aku terbiasa denganmu dan kini aku tak bisa hidup tanpamu" "Mari mulai segalanya perlahan, mari belajar untuk selalu bersama, hingga kita terbi...
