38. The Day

461 49 4
                                    

"Hyung apa yang harus aku lakukan, aku tidak mau dia selalu merasa rendah diri" Ujar Yoongi

"Jika masalahnya ada dibentuk tubuh, kamu bisa mengontrol kalori yang dia makan sehari, aku akan kirim aturannya agar tidak berdampak pada produksi asinya, dan agar dia tidak curiga kamu harus ikut, mengontrol pola makan ini sehat untuk tubuh, kam...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika masalahnya ada dibentuk tubuh, kamu bisa mengontrol kalori yang dia makan sehari, aku akan kirim aturannya agar tidak berdampak pada produksi asinya, dan agar dia tidak curiga kamu harus ikut, mengontrol pola makan ini sehat untuk tubuh, kamu juga akan dapat manfaatnya, dan jangan lupa untuk olahraga, ikutlah bersamanya"ujar Seokjin

"Aku takut dia tau dan malah membuatnya merasa aku bermasalah dengan bentuk tubunya Hyung" Ujar Yoongi

"Karna itulah kamu harus membuatnya natural jangan terlalu dipaksa" Ujar Seokjin

"Begini saja, aku akan meminta bantuan Joohyun untuk mempromosikan tempat Gym yang bagus, nanti, jadi ini terlihat lebih natural" Ujar Seokjin

"Untuk sekarang baca saja jurnal pola makan yang aku kirimkan, dan lakukan seperti petunjuknya" Ujar Seokjin lagi

"Baiklah Hyung" Jawab Yoongi

Yoongi yang baru saja menerima telpon di taman belakang rumah malam itu, berjalan ke arah dapur. Dengan tab di tangannya. Ia membaca paragraf demi paragraf sembari menyeduh kopi. Malam itu Ji Eun sudah telelap. Yoongi membaca jurnal tentang baby blues, dan peraturan pola makan pasca melahirkan. Selama ini dia memang sering membaca berbagai macam buku, untuk mempersiapkan dirinya menjadi seorang ayah. Bahkan sejak Ji Eun hamil, ia mempelajari apa yang boleh dan tidak dikonsumsi dan lakukan. Dalam malam yang tenang itu dengan lampu baca di ruang keluarga itu, Yoongi membaca semuanya. Perlahan kantuk mulai menguasai dirinya. Yoongi mematikan tabnya dan juga lampu baca itu. Ia mulai melankahkan kaki untuk sampai ke kamar Min Jae.

Kamar yang terlihat begitu hangat itu membawa Yoongi masuk kedalamnya. Ia memandangi wajah Min Jae lalu mencium kening putranya itu.

"Tidurlah yang nyenyak sayang..." Ujarnya sembari tersenyum dan menutup kelambu box bayi itu

Yoongi memastikan semua pintu tertutup dan mulai berjalan ke kamarnya. Ia melihat Ji Eun telah tidur dalam wajah lelahnya. Terlihat jelas dia sangat kelelahan malam itu. Yoongi mengurai belahan rambut Ji Eun dan menaikan selimutnya.

"Selamat malam... Tidurlah yang nyenyak sayang... Aku mencintaimu" Ujar Yoongi lalu naik dan memeluk Ji Eun

Tampaknya Ji Eun sangat terbiasa, untuk hal ini, ia begitu nyaman begitu pula Yoongi. Satu helaan nafas Yoongi perlahan mulai menutup matanya menyusul Ji Eun dalam tidurnya.

Pagi itu Ji Eun bangun lebih awal. Ia merasakan hangatnya pelukan Yoongi. Ia kembalikan badan dan menatap Yoongi yang masih terlelap.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
On You (when you feel the same feeling)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang