Red Blood Under The Blue Sky [Kakashi x Jujutsu Kaisen]

1

Akhirnya aku memutuskan ingin buat fanfic tentang Gojo Satoru dan Hatake Kakashi karena keduanya punya rambut putih. Selain itu aku juga haus sama cerita mereka berdua yang dalam kategori keluarga gitu, biar halal.

Ugh! Dengan fanfic ini aku ingin ada yang menangis, karena rencana awal genre ceritanya sedih.

Tapi setelah ingat kembali Gojo Satoru, aku gk bisa fokus sama satu genre. Pengennya jadi buat joke terus.

Bagi kalian yang belum nonton movie dan juga baca komiknya. Mungkin ada spoiler nanti, kalau gk mau mending skip aja. Biar kita sama-sama aman.

Selamat menikmati!

.
.
.
.
.

Bulan purnama yang seharusnya bersinar terang di bulan September kali ini sama sekali tak terlihat cahayanya. Di malam hari yang mendung hujan gerimis turun dari langit. Lampu malam telah menyala menerangi tempat-tempat gelap yang basah karena air hujan.

"Satoru-sama, sebaiknya anda masuk ke dalam rumah sekarang" ujar suara itu dengan lembut.

Gojo Satoru calon kepala klan sihir ternama di Jepang hanya menganggukkan kepala. Sambil duduk di teras rumahnya, rambut putih yang telah menjadi ciri khas keluarga Gojo bergerak tertiup angin yang berhembus menerpa dirinya. Bagi orang biasa angin lalu itu akan terasa dingin, tapi bagi Satoru—anak yang diberkati Surga dan Dunia— angin itu sama sekali tak berarti baginya. Mata birunya yang menyimpan rahasia semesta dan yang mampu melihat segalanya masih menatap langit dengan seksama. Tak ada yang tahu apa yang ada di pikiran anak laki-laki itu.

"Tsuna?" Panggil keturunan utama klan Gojo

"Hai, Satoru-sama"

"Apa adikku sudah lahir?"

"Gomenasai Satoru-sama, saya belum mendapatkan kabar apapun mengenai Nyonya dan Tuan muda"

"Dia tak seharusnya terlahir" gumam Satoru lirih dan mendapat cekatan nafas dari Tsuna.

"Maaf, apa yang anda katakan tadi Satoru-sama?" Mendengar nada penuh keraguan dan ketakutan dari pelayannya, Satoru berbalik badan dan menatap wanita itu dengan mata birunya (Six Eyes) sebelum akhirnya menutupnya dengan sebuah kain putih. Satoru yang terdiam beberapa saat akhirnya memecah kesunyian malam itu.

"Mouu~ Tsuna, ayo kita masuk dan mencari adikku. Aku yakin dia sudah lahir sekarang~" nada bicara Satoru berubah menjadi sedikit menggoda dan lebih riang. Senyuman manis terukir di wajahnya.

Tsuna, wanita berambut pirang sebahu yang memasuki usia 30 tahun itu berasal dari kalangan bawah klan Gojo. Dirinya telah ditunjuk sebagai pelayan pribadi Gojo Satoru setelah tuan mudanya itu lahir. Maka tidak salah jika dirinya sudah hafal betul dengan tingkah yang dilakukan oleh tuan mudanya itu. Tsuna menghela nafas dan mengikuti pewaris utama klan yang dengan riang berlari menuju kamar utama. Jujur saja, dirinya merasa terganggu dengan perkataan buruk tuan mudanya pada adiknya tapi, jika itu keluar dari mulut Satoru-sama pasti ada alasan tertentu yang tidak diketahuinya.

Satoru sangat senang akhirnya setelah menunggu berbulan-bulan adiknya terlahir hari ini. Langkah kakinya semakin cepat berlari di atas tatami, dia sama sekali tak menghiraukan pelayan lainnya yang sedang sibuk merapikan rumah sekaligus membuat perayaan kelahiran anggota baru keluarga utama. Beberapa pengawal bahkan menyapa Satoru dan membungkuk hormat padanya.

"Aku akan menjadi kakak terkeren dan terhebat di seluruh alam semesta" Senyuman Satoru mengembang semakin lebar menampakkan gigi putih nan rapi. Ada rasa gugup dan khawatir di dalam hatinya yang terdalam tapi perasaan itu terkubur dengan rasa bahagia dan bangga darinya.