23

1.1K 152 19
                                    

Time skip: beberapa bulan setelah 'Parade Malam'

(Lagu: Haruka Kanata oleh Asian Kung-fu Generation)

Fumikomu ze akuseru
Kakehiki wa nai sa, sou dayo
Yoru wo nukeru

Nejikomu-sa saigo ni
Sashihiki zero-sa sou dayo
hibi wo kezuru

Kokoro wo sotto—  

"Megumi alarm mu! Keras sekali, cepat matikan!" Kakashi berteriak sambil membenamkan kepalanya ke dalam bantal.

Bunyi barang elektronik yang membentur dinding terdengar dan sekali lagi ruangan itu menjadi sepi sebelum akhirnya teriakan kembali terdengar.

"Gojo-san! Kau baru saja membanting handphone baruku!!" Suara Megumi berteriak menggema di seluruh ruangan.

"Sttt... Mouu~ akan ku belikan lagi nanti, sekarang kita semua butuh tidur" Mendengar jawaban dari Satoru, Megumi kembali menjatuhkan tubuhnya ke atas futon dan tertidur.

Semenjak Tsumiki tidak sadarkan diri di rumah sakit, Kakashi mengajak anak itu untuk pindah ke apartemen mewah Satoru. Tentu saja Megumi diterima dengan senang hati oleh kepala keluarga Gojo.

Sejak saat itu, setiap hari Minggu atas tuntutan dari Kakashi mereka bertiga melakukan ekperimen untuk menemukan segel penangkal dari segel kutukan yang terukir di dahi Tsumiki. Berbulan-bulan telah mereka lalui untuk membangun pondasi segel penangkal tersebut. Puluhan bahkan ratusan buku tentang segel mereka pelajari, teknik segel kutukan mereka latih dari tingkat yang paling dasar. Satoru membuat janji pada mereka berdua bahwa dirinya akan selalu mencarikan buku tentang segel asalkan Kakashi tidak membacanya dengan sharingan.

Seperti yang terjadi pada hari-hari percobaan sebelumnya bahwa ketiga orang itu tertidur karena alasan kelelahan membaca huruf-huruf kuno yang bergandeng-gandeng. Mata sekuat apapun ternyata memiliki kelemahan jika membaca huruf terlalu banyak.

Kakashi mengerang. "Sial, ini hari Senin. Hari pertama sekolah kita"

"Jangan khawatir aku memberi ijin untuk kita semua meliburkan diri di hari ini, Ototou"

"Arigatou, Gojo-sensei"

Suasana ruang keluarga kembali sepi. Buku-buku dan gulungan kertas berserakan tersebar di seluruh ruangan itu, bahkan dinding bangunan tidak mampu menyelamatkan diri dari tempelan kertas-kertas berisi tulisan kuno.

Di awal penelitian, Satoru dengan kemampuan segel rata-rata nya membimbing kedua anak itu. Sekarang pengertian mereka tentang segel telah melonjak naik sangat pesat. Mungkin ketiga orang di ruangan itu sudah termasuk dalam dua puluh besar ahli segel kutukan di Jepang (ini hanya pendapat Satoru, karena dia suka melebih-lebihkan kehebatan dirinya dan muridnya tentu saja).

Maa, pokoknya saat ini mereka bertiga hanya ingin istirahat. Tapi tentu saja, Kami-sama memiliki kehendak lain untuk mereka.

(Lagu: Silhouette oleh Kanna-boon)

Isse no se de fumikomu gourain bokura wa
Nanimo nanimo mada shiranu
Issen koete furikaeruto mou nai? bokura? wa
Nanimo nanimo mada? shiranu

Udatte udatte udatteku
Kirameku ase ga koboreru? no sa

Oboetenai koto mo takusan attadarou
Daremo kare mo shiruetto
Daiji ni shitetta mono wasureta
Furi o shitanda yo
Nanimo nani yo waraerusa—

Red Blood Under The Blue Sky [Kakashi x Jujutsu Kaisen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang