Red Blood Under The Blue Sky [Kakashi x Jujutsu Kaisen]

17

SIHIR ITU NYATA
Siapa mereka yang bisa melihat apa yang tidak terlihat?

InuANBU:
Minna-san, hari ini 23 Desember. Tolong ingatlah peringatanku sebelumnya

KumbangPercayaSihir:
Boss aku mengingatnya! Aku tetap akan berada di rumah hari ini

AlumniHogwarts:
Aku harap bisa membantu kalian di Jepang, sayang sekali saat ini aku sedang berada di Inggris

Unknown007:
Blog konspirasi ini, jangan percaya!

SuamiZatannaZatara:
Aku sih tidak tau sihir taunya trik sulap, tapi peringatanmu membuatku penasaran @InuANBU

AnakKekinian:
Hahahaha aku akan tetap keluar rumah nanti!

YukinoMurata:
Aku tidak percaya sihir!

JenniferLopezTheBigDeal:
Kakak mari mampir blog aku. Mulus murah meriah, pembayaran hitungan jam. Dijamin puas atas bawah deh🙈

JenniferLopezTheBigDeal telah di block oleh admin

SiKuatTodo:
Iklan apa tadi Minn?! Buset, dah di hapus.

MeiMei:
Blog ini mengundang minatku. I'll find you, love. Please be patient 😉

TheStrongest:
😠

MeiMei:
Hai @TheStrongest 😚 sepertinya aku tau siapa kau.

TunaMayo:
Tuna.

NanakoHasaba:
Hmm? Bos ku pasti akan senang aku menemukan blog ini. @InuANBU izinkan aku mengabadikan mu di sebuah foto dengan handphone ku.

DukunSantetNobara:
Eh? Menarik sekali, aku akan datang dan membantu

PutriUtta:
@DukunSantetNobara, DM please.

...

"Kupikir ini sudah cukup, Ototou. Kau sudah menyiapkan semuanya?" Satoru menatap Kakashi yang sedang duduk di lantai sambil mengikat tali sepatunya dengan erat.

Kakashi mengangguk menjawab Satoru.

"Berjanjilah, jangan bertingkah gegabah" ujar Satoru serius sambil mencoba menemukan pandangan Kakashi dengan dirinya.

"Akan ku coba"

"Baguslah kalau begitu" ujar Satoru cukup puas dengan jawaban yang diberikan Kakashi, karena memang adiknya itu cukup buruk dalam hal menepati janji.

Setelah dipastikan apartemen itu aman, tangan Satoru mendarat di pundak Kakashi dan mereka berdua menghilang dari tempat tersebut.

Mata Kakashi berkedip menangkap cahaya berwarna jingga di sore hari. Suara klakson mobil terdengar keras di jalan raya yang mulai sepi. Angin bertiup menyapa tubuh Kakashi yang melihat pemandangan bangunan menjulang di Shinjuku Tokyo. Bulu kuduknya berdiri, ketika melihat orang-orang yang masih berlalu lalang tertawa riang dan bercanda satu sama lain.

"Berhentilah mencoba menyelamatkan semuanya Kakashi" ujar Satoru yang berdiri di depan pintu kamar adiknya dengan tatapan kesal.

"..." Kakashi yang sibuk tidak mendengar apa yang dikatakan kakaknya.