Fajar meringkuk di atas kasur tipis di gudang. Ia menggigil, badannya gemetar, ia demam. Tadi sempat mimisan
Rasanya ia tak sanggup untuk bangun. Lehernya terasa kaku. Kepalanya berat sekali
"Bangun kamu!! Dah jam segini belum bangun juga?! Dasar pemalas!! Cepet beresin rumah! Masak! Niat sekolah gak sih?!" Ibunya menyeret tangannya untuk keluar gudang
Fajar mengimbangi langkah ibunya dengan tertatih-tatih. Setelah sampai di dapur ibunya melepaskan tangannya
Fajar langsung terduduk, pusing sekali. Ia tak pernah merasakan demam seburuk ini. Dengan tangan gemetar ia berdiri dan mulai mengerjakan pekerjaan rumah. Ia juga memasak meski ia tak pernah memakannya. Ia selalu makan diluar, dan hari ini sedang tak ingin makan
Benar kata ibunya memang, ini sudah setengah tujuh, harusnya ia sudah mengerjakan pekerjaan rumah dari tadi dan bersiap ke sekolah. Setelah menyelesaikan semuanya dengan cepat ia langsung bersiap ke sekolah
___________
"Hah..hh..hh.." Fajar tiba dengan napas yang putus-putus, untungnya ia tak terlambat meski bel masuk berbunyi 1 detik ketika dia sudah masuk
"Kenapa Lo?" tanya Angga
"Bangun telat"
"Haha. Pasang alarm"
"Lupa"
Setelah itu guru masuk dan memulai pelajaran
Fajar sakit. Angga baru menyadarinya. Senja pun daritadi terus melirik ke Fajar, mendengar batuk lirih yang terus-menerus Fajar lakukan. Fajar memegangi kepalanya, pening sekali, ia benar-benar tidak bisa fokus. Ingin tidur tapi guru yang sedang mengajar ini sangat killer
Angga menulis di pojok bukunya, jar, gue temenin ke UKS
Fajar mengangguk. Jujur ia tak sanggup lagi, yang ada nanti pingsan di kelas
"Pak, izin" tanya Angga. Ia tau jika Fajar yang meminta izin tak akan gampang diberikan
Guru itu mengangguk. Angga kembali mengangkat tangannya,"sama Fajar juga pak. Dia sakit"
Senja benar-benar menoleh ke Fajar. Ia cemas karena Fajar sangat pucat, seperti sedang menahan sakit yang sangat
Guru itu dengan berat hati mengangguk. Angga dan Fajar bangkit dari bangkunya, baru saja Fajar berdiri ia jatuh pingsan
"jar!! Sadar!" karena Fajar tak juga sadar Angga segera membawanya ke UKS
__________
"Dah sadar Lo?" tanya Angga
Fajar membuka matanya sedikit,"napa disini?"
"Ini dah sore, tapi Lo baru sadar. Demam Lo tinggi banget. Kata dokter UKS suruh bawa ke RS"
"Gak usah padahal," Fajar memejamkan matanya karena pening yang menderanya,"makasih. Lo pulang aja"
"Hem. Bentar lagi Senja gantian jaga"
"Gak usah. Gue mau pulang" Fajar berusaha duduk tapi Angga menahannya,"ngawur Lo. Gak connect kayaknya otak Lo"
"Gak, gue serius. Dah gak papa"
"Muka Lo pucet kayak mayat. Jangan sok sok an. Paling pingsan lagi Lo"
"Gak bakal. Kuy pulang" Fajar berusaha duduk meski susah payah. Angga hanya diam saja,"capek gue ngomong sama Lo. Oke, tapi gue anterin Lo pulang"
"Gak usah"
"Ck! Bilang iya aja susah banget dah"
"Terserah. Maap ngerepotin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar & Senja
RandomOrang-orang bilang, Fajar dan Senja tak akan bisa bersama. Bahkan hukum alam saja seperti itu Fajar, yang memberi semangat orang-orang dengan kehadirannya di pagi hari. Seperti senyum Fajar yang memberi semangat orang-orang meski keluarganya saja ta...