Tak!
Nanon yang sedang asik berbaring sembari membaca komik lantas mengaduh sakit ketika sebuah tangan memukul pelan kepala belakangnya.
"Ck, phi tidak bisakah kau datang dengan lebih sopan?!" Protes Nanon sembari merubah posisinya menjadi duduk bersila.
Chimon hanya mengedikkan bahu sembari menghempaskan tubuhnya pada kasur empuk milik Nanon.
"Baca apa?"
"Kepo!"
Chimon memicingkan matanya, "eiyy.. kau sedang membaca komik dewasa ya..."
"Enak saja! Memangnya aku phi?!"
Tak!
"Aishh... phi! Lama-lama aku bisa bodoh kalau kau pukul seperti itu setiap hari"
"Hehe... habisnya kau selalu minta dipukul" ucap Chimon sembari menaik turunkan alisnya.
Nanon mendengus pelan kemudian dengan sengaja meletakkan kepalanya di perut Chimon hingga si empunya memekik pelan.
"Ada apa kau kemari? Biasanya juga belajar?" Tanya Nanon sembari kembali membuka komik miliknya.
Sedangkan Chimon sekarang tengah asik memainkan pipi Nanon, menarik atau menusuk dimple si adik kesayangannya tersebut.
"Tadi disuruh mama ngantar kue"
Nanon lantas menggerakkan kepalanya kemudian berubah posisi menjadi duduk, yang membuat Chimon memekik keras.
"Yak! Nanon Korapat!" Chimon sontak ikut merubah posisinya menjadi duduk dan memukuli Nanon secara brutal.
"Aak phi sakit aduh akh!"
Pada akhirnya Chimon menutup aksi brutalnya dengan memukul perut Nanon main-main.
"Sakit bodoh!" Celetuk Chimon.
"Ya kan tidak sengaja, itu reflek phi" cicit Nanon sembari mengusap lengannya yang paling banyak mendapat pukulan Chimon.
Tak lama setelahnya ekspresi Nanon kembali berubah dengan senyum polosnya.
"Bibi membuat kue apa?" Tanyanya diiringi cengiran lebar.
Chimon merotasikan bola matanya kemudian memilih tidak mengacuhkan pertanyaan Nanon, hingga senyumnya terbit ketika menemukan sesuatu.
"Hai, Cano!"
Kali ini Nanon yang merotasikan bola matanya sembari menghela napas jengah, karena pasti Phi Monnya itu akan lebih memilih bermain bersama anjing gendutnya dan mengabaikannya begitu saja.
Pada akhirnya Nanon memutuskan meletakkan komiknya sembarangan kemudian segera beranjak ke dapur untuk memakan kue.
.
.
.
Sudah satu bulan Nanon menjalankan hidupnya sebagai siswa SMA dan baru hari ini ia kembali melihat Chimon di sekolahnya setelah terakhir melihatnya saat penyambutan siswa baru di aula. Nanon segera memposisikan nampan makan siangnya dengan satu tangan kemudian tangan yang lain terangkat berniat untuk menyapa phi kesayangannya."Phi!"
Nanon sudah berjalan ke arah Chimon yang sedang bersama Ohm, tetapi kemudian langkahnya terhenti begitu sadar Chimon tengah memelototinya.
Nanon menelan ludahnya dengan susah payah, ia lupa kalau mereka harus bersikap seperti orang tidak kenal.
"Oh, err... Phi Ohm apa kabar?" Tanyanya mencari aman.
"Hm, baik. Tumben kau menyapaku?"
Nanon tersenyum ramah, "iya sudah lama tidak bertemu soalnya, kalian baru mau makan?"
Padahal diam-diam Nanon menggerutu dalam hatinya, "kalau bukan karena aku lupa juga aku tidak akan repot-repot menyapamu"
"Ah iya, mau bergabung bersama kami?"
Nanon baru akan membuka mulutnya, tetapi Chimon dengan segera berceletuk.
"Dia pasti akan makan bersama temannya, ayo kita duluan saja"
Chimon langsung menarik kemeja Ohm dan berbalik mengambil langkah berlawanan dengan Nanon. Tentu saja hal itu berhasil menimbulkan beberapa lipatan di dahi Ohm.
"Tumben? Bukannya kalian sangat dekat? Kau bahkan tidak menyapanya?" Tanya Ohm penasaran.
"Ah itu hanya ingin saja"
"Kau dan Nanon hpmh__"
Chimon dengan cepat menyumpal mulut Ohm dengan nugget kemudian segera menariknya ke meja paling sudut yang kebetulan kosong.
Tanpa mereka sadari di sisi lain Nanon diam-diam menggerutu melihat keakraban Ohm dan Chimon di depannya.
"Haishh... sudah bagus mereka tidak bertemu saat SMP, kenapa mereka harus bertemu lagi di SMA? Menyebalkan" gerutunya diam-diam.
.
.
.
"Phi!"Chimon memejamkan matanya menahan rasa kesal karena lagi-lagi Nanon memanggilnya.
"Ah maaf, maksudku sunbae-nim kau meninggalkan kacamata-mu" Ujar Nanon menyerahkan kacamata milik Chimon yang sempat tertinggal di kantin beberapa waktu lalu.
Chimon menghela napas pelan kemudian mengambilnya sembari tersenyum tipis.
"Terima kasih"
Nanon mengangguk kaku setelahnya dan membiarkan Chimon pergi begitu saja.
Tak berapa lama ponselnya berdering tanda sebuah pesan masuk. Tanpa sadar Nanon tersenyum kecil kemudian segera berlari menuju belakang sekolah tak jauh dari gudang dan tempat pembuangan.
"Phi Mon, ada apa?"
Chimon merotasikan bola matanya kemudian memukul lengan Nanon main-main.
"Ada apa kau bilang? Haishh... Non yang benar saja?!" Omel Chimon diiringi sedikit nada merengek.
"Iya iya maaf, aku tidak sengaja phi. Itu reflek"
"Hhh... ck, jangan diulangi lagi, ini menyangkut hidup dan matiku tau"
Nanon terkekeh kemudian merangkul Chimon yang sedang sibuk mencebikkan bibirnya.
"Aku setampan dan sepopuler itu ya phi? Sampai membuatmu kualahan menangani fansku heh"
"Aku juga tidak tau apa yang sebenarnya membuat mereka tergila-gila padamu"
Chimon melepas rangkulan Nanon kemudian menarik kedua pipi Nanon gemas.
"Kau. Hanya tampan. Lalu... rakus, apa saja dimakan, mesum, suka merengek, ceroboh, tidak bisa memasang dasi, lalu__"
"Bukankah yang ceroboh itu dirimu?" Ucap Nanon akhirnya bisa melepas tangan Chimon dari pipinya yang sepertinya sudah memerah karena cubitan kuat Chimon.
"Enak saja, aku tidak"
"Iya, buktinya tadi kacamata-mu ketinggalan"
"Hanya itu"
"Kau pernah hampir meninggalkan bukumu di bus saat SMP, pernah lupa mematikan kompor, pernah__"
"Sst... itu kebetulan"
Nanon memandang Chimon sarkas, "ah ya benar, kau bukan ceroboh tapi pelupa phi"
"Haishh... baiklah-baiklah, terserah kau saja Nanon Korapat"
"Terserah? Berarti aku bisa memanggilmu Phi di sekolah?"
"TIDAK!"
"haha... katanya terserah?"
"Bu...bukan begitu maksudku. A.. haish... sudahlah aku harus kembali ke kelas" Chimon menonjok lengan Nanon cukup keras kemudian pergi.
Tak lama setelahnya Chimon berbalik sembari memicingkan matanya sembari menunjuk matanya sendiri dan Nanon bergantian menggunakan dua jarinya.
"Jangan macam-macam" ucapnya kemudian pergi begitu saja tak menghiraukan tawa geli Nanon.
~~
TBC
Ini dua orang dah macam orang pacaran tapi backstreet aja ehet...

KAMU SEDANG MEMBACA
Non&Mon (NAMON)
Fanfiction"aku akan menikah dengan Phi Mon Mon!" Remake cerita @dee2312