Cita-cita

235 45 4
                                    

Di suatu hari yang indah, tepatnya sore hari Nanon Korapat tengah asik merebahkan tubuhnya di atas ranjang Chimon sembari asik memainkan pesawat-pesawatan milik si empunya ranjang. Kedua kakinya yang menggantung ia gerakkan secara asal, bibirnya mengerucut penuh sambil sesekali mencuri pandang ke arah Chimon yang masih asik dengan buku-bukunya sejak 2 jam yang lalu di meja belajar.

Lagi, Nanon menghela napas kemudian meletakkan mainannya asal.

"Phi__"

"Sebentar lagi Nanonn..."

Nanon menggerutu diam-diam kemudian merubah posisinya menjadi duduk bersila.

"Phi sampai__"

"Sshh..."

Nanon mengulum bibirnya dan menelan segala kalimat protes yang tadi ingin ia lontarkan ketika Chimon mendesah kesal dan meletakkan bolpoinnya ke meja dengan keras.

Chimon memutar kursinya menghadap Nanon sembari menghela napas pelan.

"Berhenti memanggilku terus atau aku tidak akan selesai-selesai mengerjakan PR-ku"

Kembali, Nanon mengerucutkan bibirnya lucu.

"Tapi aku bosan Phi... dari tadi phi selalu bilang sebentar lagi selesai tapi tidak selesai-selesai. Kapan mainnya...?"

"Ya makanya jangan mengganggu Phi dulu, Nanon ompong..."

"Phi...!"

Chimon tertawa geli melihat respon kesal Nanon.

"Tapi kan dari tadi Non tidak mengganggu, phi. Dari tadi Non main sendiri, Non bosan tau! Non tidak sabar mau main sama captain america baru di rumah"

"Yasudah Non pulang saja dulu, sebentar lagi kalau tugas phi sudah selesai phi kesana"

"Tidak mau..."

"duhh... tidak perlu merengek dan menangis begitu, adik kecil.."

"Aku tidak merengek dan menangis ya phi, enak saja!" Ucap Nanon bersedekap dada sembari mengangkat dagunya.

Chimon hanya merotasikan bola matanya kemudian kembali memutar kursi miliknya untuk melanjutkan tugasnya yang sempat tertunda.

"Phi...."

"Tuh kan merengek, dasar bayi ompong"

"Aku bukan bayi ompong!" Tegas Nanon yang hanya mendapat kekehan geli dari si phi kesayangannya.

"Huh, Phi Mon menyebalkan, tidak seperti Phi Ja"

"Yasudah main sama Phi Ja saja sana"

"Phi Ja kan sedang tidak ada"

"Oh"

Lagi-lagi Chimon terkekeh geli mendengar dengusan kesal dari Nanon, membuat sang adik kesal memang suatu kesenangan tersendiri untuknya.

"Phi mau kemana?" Tanya Nanon ketika tiba-tiba Chimon berdiri dari kursinya.

"Katanya mau main sama captain america baru"

Senyum Nanon seketika mengembang dengan sempurna hingga dimple di kedua sisi pipi gembulnya tampak begitu jelas. Anak itu segera turun dari ranjang Chimon kemudian menarik tangan phi kesayangannya untuk keluar dari kamar.
.
.
.
"Woahh...." gumam Chimon merasa kagum saat Nanon meletakkan kotak berisi mainan baru yang dibelikan sang ayah kemarin.

Mata Chimon tampak berbinar ketika Nanon mulai membuka kotak berisi satu set mainan captain america tersebut, tokoh super hero favorit Nanon Korapat.

"Phi, lihat kaki dan tangannya bisa ditekuk dengan mudah"

Non&Mon (NAMON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang