Mon marah sama Non

191 32 2
                                    

"Phi... ayo main sama Non..." rengek Nanon sembari terus menggerakkan tangan Chimon yang sejak tadi mendiamkannya, keduanya saat ini berada di rumah Chimon.

"Phi... belajar deh, ya...? Ayo temani Non belajar"

Chimon masih diam tidak mau melihat Nanon sedikit pun.

"Phi..." rengek Nanon mulai putus asa.

"Tidak mau, aku capek mau tidur" jawab Chimon dengan ketus kemudian berdiri dari tempat duduknya, tentu saja Nanon dengan cepat mengejar.

"Phi, Non minta maaf" lirihnya sembari menunduk, sesekali mencuri pandang pada Chimon yang tengah bersedekap dada di depannya.

"Minta maaf apa?"

"Sudah membuat phi kesal"

"Kesal kenapa?"

Nanon hanya berdengung tidak jelas membuat Chimon berdecak kesal dan merubah posisinya menjadi berkecak pinggang.

"Kau tidak tau kesalahanmu?"

Nanon masih diam dengan wajah cemberut.

"Kesalahanmu saja tidak tau bagaimana aku mau memberi maaf, pokoknya aku masih marah sama Non"

"Phi..." lirih Nanon benar-benar memelas.

"Aku tidak suka berteman dengan orang menyebalkan dan Non menyebalkan. Kenapa tadi Non menempati kursi milik Ohm? Kenapa Non. merebutnya? Padahal kursi itu tadinya ditempati Ohm dan aku sedang ingin berbicara dengannya, tapi karena Non__ haish... pokoknya Non membuatku kesal, huh!"

"Tapi kan Non hanya kenal Phi Mon, kenapa Phi Mon tidak mau ajak Non bicara juga?!"

"Bukannya tidak mau, tapi aku ada urusan dengan Ohm tauk!"

"Lagipula jangan bergantung pada Phi, kau juga harus mencari teman lain" ucap Chimon kemudian berlari begitu saja menuju kamarnya meninggalkan Nanon yang masih diam menunduk di tempatnya.

Non benar-benar salah ya? Phi Mon kan phi favorit Non, Non mau terus bersama Phi Mon. Tapi si Ohm ohm itu terus mencuri perhatian Phi Mon, Non tidak suka diabaikan. Non hanya mau akrab dengan Phi Mon, kenapa Phi Mon marah?

"Loh, Non kenapa sendiri? Phimu mana?" Tanya Mama Tuk begitu mendapati Nanon berdiri sendirian di ruang tamu.

"Phi Mon sedang mengantuk, jadi tadi katanya mau tidur"

"Astaga... anak itu. Non kenapa tidak menyusul? Sana, masuk saja ke kamar Phi Mon dan ajak bermain"

Nanon menggeleng lemah masih dengan bibir melengkung ke bawah, "kasian Phi Mon capek, Non pulang saja bibi"

"Benar tidak mau menghampiri Phi Mon?"

Nanon mengangguk pelan. Mama Tuk tersenyum lembut kemudian mengusap rambut Nanon.

"Maaf ya, nanti bibi suruh Phi Mon menemui-mu besok"

"Hm, terima kasih bibi. Non pulang dulu"
.
.
.
Nanon sedang duduk di salah satu kursi yang berada di ruang musik, kepalanya beberapa kali menoleh ke kanan dan kiri memperhatikan beberapa siswa lain yang tengah berlalu lalang atau sedang mengobrol dan bercanda di sekitarnya. Ia menggembungkan pipinya memainkan mulutnya asal. Ia mulai bosan karena semua orang sibuk.

Nanon menoleh melihat ke arah Chimon yang duduk di sampingnya. Phinya itu sedang asik bercengkrama dengan teman akrabnya entah membicarakan apa, Nanon tidak mengerti.

"Baik, kita mulai kelas paduan suaranya ya" ucap seorang wanita paruh baya yang baru saja masuk dengan senyum ramahnya.

Non&Mon (NAMON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang