Chapter 21

6.6K 423 98
                                    

Ali masih terduduk di bangkunya sementara teman temannya satu per satu sudah meninggalkan kelas. Ali melihat ke arah meja di ujung kanannya. hanya ada tas Ily sementara si empunya tas entah kemana. Di keluarkannya handphonenya dari saku celananya kemudian berusaha untuk menelpon Ily.

tak berapa lama kemudian terdengar nada sambung bersamaan dengan Terdengarnya sebuah lagu dari Aliando yang berjudul Kau Terindah dari dalam tas Ily. segera di bukanya tas Ily dan dia mendapati handphone Ily ada di dalam tas.

"oh my God bahkan handphonenya pun ngga di bawa." gumam Ali frustasi sambil memandangi layar handphone Ily yang masih saja berbunyi karena panggilan dari handphonenya. Ali memicingkan matanya saat melihat dengan jelas tulisan yang tertera di layar handphonenya Ily.

" Calon Mantu Mama memanggil "

Ali tidak bisa menyembunyikan senyumnya saat membaca nama kontaknya di handphone Ily. "Calon Mantu Mama" kenapa bukan "my love" atau "my baby Ali" atau "my oxigen" atau "Alifian dearlove".

Ali hanya bisa senyum senyum membacanya sejenak melupakan pikirannya yang galau karena Ily belum juga ditemukan. Sifat isengnya timbul lagi di bukanya isi handphone Ily Ali iseng membuka buka galeri yang ada di handphone Ily. Dia menemukan banyak foto Ily dan Bayu saat kemarin mereka ketemuan setelah Ily lari dari konser amalnya Aliando.

Hati Ali sedikit memanas saat melihat foto foto Ily dan Bayu, namun begitu Ali juga menangkap ada guratan kesedihan di foto gadisnya itu. Hanya foto saat di Waterboom yang kelihatan Ily begitu bahagia,bisa tertawa lepas. Namun melihat Ily berpose dengan Bayu dengan pakaian renang seperti itu membuat hatinya tidak rela.

Meski hatinya panas melihat foto foto Ily dan Bayu, Ali masih saja meneruskan kegiatannya membuka buka isi galeri di handphone Ily. Pandangannya tertuju pada sebuah video,di bukanya video itu dan dilihatnya dengan seksama.Di dalam video itu nampak Ily dengan baju tidur warna pink dan rambut yang sedikit acak acakan.

"Ngga bisa tidur..." kata Ily dalam video itu kemudian bibirnya manyun nyengir bahkan terlihat seperti ikan cucut, begitu di ulang ulang gayanya hampir mirip dengan gaya foto selfienya.

"Li, sebenarnya aku kangen sama kamu. " Ily meraih foto di atas nakas kemudian menciumnya. Foto Alifian tentu saja.

"Aku sebenarnya juga ngga percaya kalau kamu suka sama Jejes, apalagi punya anak." lanjut Ily dalam video itu sambil memanyunkan bibirnya.

"Kamu kan masih ingusan! bahkan usiamu pun belum genap 16 th. Tapi aku cemburu melihatmu dipeluk sama cewek lain. " Ily masih saja mengoceh di videonya kemudian meraih sebuah kalender kecil di atas nakas dan melihatnya.

" Oh my God !! " Ily menepuk jidatnya sambil membulatkan matanya saat pandangannya tertuju pada sebuah tanggal yang dilingkarinya dengan spidol warna merah. Setelah itu Ily segera menutup videonya dengan kalimat " I Love You Alifian Putra Wijaya ... muaahhh. "

Video Ily yang diputarnya sudah selesai namun Ali masih saja senyum senyum mengingat perkataan Ily di video itu. Perlahan Ali bangkit dari bangku yang didudukinya,handphone Ily dimasukkan kembali ke dalam tas.

Ali segera beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kelas sambil menggendong tas punggungnya di belakang serta tas Ily yang berwarna pink di gendong di bagian depan. Dia melangkah menuju area parkiran sekolah yang terletak di samping sekolahan.

Suasana sekolah sudah benar-benar sepi, hanya ada beberapa siswa yang masih berada di sekolahan karena mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Ali duduk menyender di atas motornya sementara kedua tangannya di masukkan kedalam saku celananya.

You're my dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang