KESEMPATAN

129 8 0
                                    

Isi percakapan di Grup Wa.

"Kang Noto sudah gila." ✅

Tung! (Notifikasi).✔️

"Kang Noto sudah gila." ✔ Pesan diteruskan.

Tung! (Notifikasi).✔️

Tung! (Notifikasi).✔️

Tung! (Notifikasi).✔️

"Astagfirullah. Benar kabar ini?" ✅ Pesan terkirim.

"Iya. Aku baru tahu. Ini videonya." ✔️

"Kok bisa toh?" ✅

"Mungkin jiwanya tertekan dengan semua ini." ✅

"Mana Pak Rete ini." ✔️

"Bagaimana ini, Pak Rete." ✅

"Aku kok jadi merasa ikut bersalah." ✔️

"Mana Pak Rete. Kok tidak aktif Wa-nya." ✅

Tung! ✔️ Video Kuswanoto menyeret kaleng. 

Kelontang! Kelontang! Kelontang!

****

"Pak Rete!"

"Pak Rete!"

Beberapa warga berdiri di depan pintu saat Pak RT keluar menyambut mereka.

"Ada apa ini?"

"Bahaya, Pak Rete."

"Bahaya kenapa?"

"Kang Noto, Pak Rete." Samamudin menunjukkan video.

"Ini sungguh Kang Noto?"

"Sudah jelas, Pak Rete. Ini Kang Noto, dan dia sekarang gila!"

"Sebaiknya Pak Rete melihat sendiri kondisinya."

"Di mana dia?"

"Di pertigaan jalan, Pak Rete."

"Ayo!"

"Ayo!" ajak yang lain mengikuti Pak RT.

****

Di pertigaan jalan.

"Pakde gila."

"Pakde Noto gila."

"Pakde gila."

"Orang gila."

"Pakde Noto gila."

Kelontang! Kelontang! Kelontang!

Kerumunan anak-anak masih belum bubar, dan terus mengarak Kuswanoto dengan mainan barunya.

Kelontang! Kelontang! Kelontang!

"Hayo! Ngaleh kono! Tak untal siji-siji kene ngko nek ngece!" (Ayo! Pergi sana! Saya telan satu-satu nanti kalian kalau menghina!).

Bukannya takut, tetapi anak-anak itu malah tertawa kegirangan.

"Ha ha ha." Serempak tertawa saat Kuswanoto kemudian berdendang.

"Jenang gulo, kowe ojo lali marang aku iki, Cah Ayu." (Jenang gula, kamu jangan lupa kepadaku ini, Cah Ayu).

"Nalikane nyandang susah sopo seng ngancani." (Saat hidup susah siapa yang menemani).

Anak-anak kemudian menimpali.

"Pakde gila."

"Pakde Noto gila."

"Pakde gila."

"Orang gila."

𝗖𝗘𝗥𝗞𝗔𝗞: 𝗔𝗠𝗕𝗔𝗟 𝗪𝗔𝗥𝗦𝗢 (𝗦𝗽𝗲𝘀𝗶𝗮𝗹 𝗨𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang