No. 8

361 56 18
                                    

"Pi... it's kinda weird... I ngerasa orang orang liatin kita ya?" Ucap Mario yang baru saja duduk di salah satu restaurant setelah berkeliling belanja bersama Papinya.

"Hah?? Kenapa Ko?" Balas Arjuna mengangkat wajah dari buku menu yang sejak tadi dia perhatikan.

"Ini... kita diliatin?" Akhirnya Arjuna mengedarkan kepalanya.

Ahhh

Dia lupa jika pergi bersama Mario biasanya ke tempat yang sangat privat.

"Hmm emang gini Ko kalau Papi jalan ke tempat umum... Koko ga nyaman ya? Mau ke privat room?" Tanya Arjuna dengan raut menyesal.

"No.. No.. I'm totally fine cuma masih canggung aja" Balas Mario yang disusul oleh usapan yang Arjuna berikan dikepala Mario.

"Kamu udah pilih menu belum?" Mario mengangguk ketika Arjuna bertanya. Selesai memesan, Arjuna mengedarkan pandangan lagi, dia mulai merasa jika terlalu banyak atensi yang diberikan pada mereka. Tak lama manager Arjuna menelpon.

"Halloo... Kenapa Zach?" Tanya Arjuna begitu mengangkat telponnya.

"Ko Junaaaa... elo kalau punya cowok baru seengganya ngomong... minimal ke gue... ini gue ditelponin agensi..."

"Cowok apaan? Ngaco lo... mana sempet gue cari cowok" Balas Arjuna yang membuat Mario melihat ke arahnya. Putranya itu juga sejak tadi bermain handphonenya sendiri.

"Elo liat berita dong... elo trending dimana mana ini... lagi dimana sih lo?"

"Apasih... gue lagi makan sama anak gue... kirim aja link berit-- tunggu..." Arjuna menjeda omongannya begitu Mario mengulurkan handphonenya.

"Astagaaa..." Ucapnya

"Udah baca lo ko?"

"Gue sama anak gue ini... kenapa gue jadi digosipin pacaran sama dia" Jelas Arjuna yang tidak habis pikir dengan pemberitaan.

"Gausah bohong Ko... gue tau badannya Yosh gimana.. jelas jelas itu bukan Yosh"

"Ya emang bukan! Siapa yang bilang gue sama Yosh"

"Katanya sama anak?"

"Ya anak sulung gue! Kokonya si Yosh... elo jelasin deh ke agensi... mereka juga apal gue punya buntut dua" Kata Arjuna lagi, yang membuat Zach terpaku. Memang Zach bekerja dengannya baru 3 tahun belakangan ini. "Udah ya gue tutup... ngaco aja beritanya" Kata Arjuna langsung menutup telpon Zach.

"Pantes aja these people keponya maksimal. What are they thinking sih... ya kali I date my own child... Impossible lah. Gemblung" Mario tertawa melihat logat chindo Papinya keluar. Rindu juga dengan Papi bawel seperti ini. Biasanya ketika meminta Yoshua mandi saja yang Mario lihat.

"You should take one or two skin care routines  Ko... kayanya muka you ketuaan sampe dikira pacar Papi" Kata Arjuna masih dengan mode sewotnya.

"Bukan salah I la Pi... lagian kita pas jalan juga wearing mask... mungkin mereka liat I taller than you makannya dibilang dating" Ucap Mario di sela tawanya. Dan begitu terus selanjutnya mereka saling menggoda sampai makanan tiba dan mereka mulai makan.

***

Sementara Yoshua yang sudah kembali ditemani Ben sibuk makan di tempat duduknya Theodore sama sekali tidak bisa mendiamkan salah satu kakinya. Kebiasaan ketika gugup.

"Doddy go mokon?" Tanya si bungsu dengan makanan yang memenuhi mulutnya. Theodore hanya menggeleng ditambah takjub dengan sikap anaknya yang terlihat tidak peduli padahal Papi nya sedang diberitakan dimana mana. Bahkan ketika kaget pun tak lama pikirannya teralihkan karena makanan yang diantarkan oleh OB.

"Iya.. makan dulu Yo... gue yakin elo aja tadi ga sarapan" Timpal Benjiro yang aslinya tau alasan sahabarnya berlaku seperti ini. Tapi ya untuk apa dibahas?

"Iya! Nanti Daddy pingsan... woah kenyang" Sepertinya Yoshua sudah selesai makan karena kini sedang duduk bersandar di sofa sambil memegangi perutnya yang sedikit menggembul karena kebanyakan makan.

"Are you okay?"  Tanya Theodore tiba tiba.

"Okay what?" Yoshua tentu bingung.

"Your Papi?" Ungkap Theodore ragu.

Yoshua tersenyum lebar, ingin menertawakan Daddy nya tapi sikutan Ben menahannya.

"As long as Papi happy I will be okay Dad. Lagian Papi kelamaan sendiri kali Dad, I sih dukung kalau Papi cari pasangan hidup baru!" Seruan senang bungsunya ini malah membuat Theodore semakin gelisah.

"But... Mmm... kalau orangnya aneh gimana? Dan don't want you with Papi"

"Eiyyy elo ngomongin Arjuna Yo... ga mungkin laah... dia aja selama ini dia ngambil job dikit demi anak... yakali cari calon yang abal abal" Ben ikut menimpali yang diangguki Yoshua.

"Tapi serius kamu happy?"

"Dad... I will never ya halangin kebahagiaan Papi sama Daddy... Daddy kan sama om Devan aja I ga protes apalagi kalau Papi cari pendamping... I bakal dukung banget... sayang banget Papi I ganteng... cantik... tapi jomblo... iya gak om Ben?" Ucap Yoshua yang diakhiri dengan highfive bersama Ben.

"Aslinya sih Willy juga udah sering pengen ngenalin Juna sama orang... tapi ditolak terus" Benjiro menambahkan.

"Oh iya? Tau gitu bilang aku om.. nanti aku yang bujuk... aku bakal bilang koko juga deh biar Papi cepet ganti status. Iya ga Dad?" Ben benar benar menahan tawa karena tingkah Yoshua yang terlampau luar biasa.

"I.. iyaa??? Yaudah Daddy ke ruangan duluan... Adek mau bareng ga?"

"Nggaaa... nanti tunggu makanannya turun dulu" Ucap Yoshua.

"Yaudah Daddy duluan ya" pamit Theodore

Sepeninggal Theodore tentu saja Yoshua dan Benjiro tertawa.

"Liat kan Yosh??? Om sama Om Jordan sering banget tuh liat Daddy kamu gitu..."

"Emang Dummy Dad banget... buta gara gara cemburu... udah jelas itu si Ko Iyo... masa ga nyadar" Ungkap Yoshua yang memang langsung mengenali foto yang beredar di internet.

"Udah gih susulin Daddy kamu... moodnya jelek banget pasti" Kata Benjiro.

"Hahaha bentar aku mau nelpon Koko dulu" Balas Yoshua mengambil handphonenya.

"Ko... lagi sama Papi?? Jangan gausah I mau ngomong sama koko aja... itu... berita koko sama Papi yang katanya pacaran hahahaa... jangan diklarifikasi dulu... ih percaya sama adek kenapa sih... iya nanti di rumah dikasih tau... pokoknya jangan dulu" Kata Yoshua sambil berdiri bersiap menyusul Theodore.

"Yaudah om... aku cabut... makasih buat hari ini ya" Dan Yoshua berlalu menuju ruangan Theodore.

 makasih buat hari ini ya" Dan Yoshua berlalu menuju ruangan Theodore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc

Between Two ( Taeten )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang