Note:
a. Semua Extra Chapter punya timeline masing-masing. Bisa jadi dalam rentang Prologue-Epilogue, atau sesudah Epilogue.
b. Tiap angka di depan huruf C mengindikasikan keluarga yang menjadi fokus extra chapter. C.1--Arsuho Chandrajaya; C.2--Archeno Chandrajaya; dan C.3--Arkai Chandrajaya.
________
Do you know that Kak Karina itu cantik pakai banget? I mean, cantik yang unreal kayak goddess of beauty? If you don't, you all have to know kalau anak bungsunya Om Suho is so so sooo pretty.
Terakhir kali aku ketemu sama Kak Karina itu maybe about a year ago pas Kak Karina pulang ke Indonesia buat acara wedding reception-nya Kak Yeri di Bali. Eh, tapi masa sih? Apa pas birthday party-nya Papi Chen, ya? Tau ah, aku lupa. Intinya walaupun udah beberapa kali aku ngeliat Kak Karina secara langsung, still, aku speechless gila soalnya kayak ngeliat live action Barbie.
That's why sesampainya aku di dorm-nya Kak Karina setelah lebih dari 17 jam perjalanan, aku sampai tutup mulut pakai tangan karena visualnya yang sekarang tambah mature and sexy--in a good way of course.
"Loh, Nindy? Kok bisa ada di sini tanpa ngabarin dulu?"
Aku acting stupid aja lah ya. "OMG Kak Karina makin cantik aja! Aku jadi minder, ih!"
Yesss, aku jadi gak harus jawab pertanyaan Kak Karina tadi karena akhirnya dia cuma ketawa dengan anggun. Wah, beneran kayak princess! Alhasil aku bengong di depan pintu. Demi jajaran model GN Entertainment punya Ayah Bunda yang sekarang bukan lagi jadi aset yang bakal diwariskan ke aku, I will never stop bragging kalau aku punya kakak sepupu tercantik sedunia! Kalau ada yang gak agree sama aku, sana migrasi ke Galaksi Andromeda aja! Awas aja ya kalian, aku pantau terus!
"Kamu ke sini sendirian? Di belakang kamu siapa?"
"Eh?" OMG! Bisa-bisanya aku lupa kalau Mr. Kendra ada di belakang aku bawain koper! "Tadaa! I'm with Mr. Kendra!" aku nyengir, terus minta Mr. Kendra masukin koper aku ke dalam ruang tamu merangkap dapur di dorm-nya Kak Karina karena dia nyuruh kita berdua masuk. "I'll be staying here with you for infinite times ya, Kak. Mohon kemurahan hatinya, kakakku yang cantik." aku menyatukan kedua tangan di depan dada lalu sedikit membungkuk ala orang Thailand.
"Buat liburan?" tanya Kak Karina seraya mempersilakan aku dan Mr. Kendra duduk di sofa panjang kecil warna mint sementara dia duduk di single sofa. Huhuu ngeliat sofa warna ini aja aku jadi keinget Kak Gigi di rumah. Dia kan suka banget sama KitKat Mint Choc Chip. Baru sehari jauh dari Kak Gigi aja aku udah sedih, gimana ya nanti kalau kita harus hidup terpisah buat selamanya karena aku bukan bagian dari keluarga Chandrajaya? Mikirin itu bikin aku pusing, deh, aku butuh air.
"No, aku ke sini kabur. By the way, Kak Karina, aku haus. Ada still water gak?"
"Gak ada, Nin. Adanya air keran."
"Hah?" aku cuma bisa melotot melihat Kak Karina berjalan ke dapur, mengisi dua gelas dengan air keran, lalu dengan santai meletakkan kedua gelas itu di depanku dan Mr. Kendra.
"Diminum, Nindy, Mr. Kendra."
Really?? Demi apa aku beneran dikasih air keran? Literal tap water?
Apakah ini reality yang harus aku hadapi kalau aku sekarang gak punya apa-apa bahkan minum pun gak bisa dari source yang proper? Huaaaaa kalau gini aku mau pulang aja!

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Juicy
Fanfiction[SELESAI] Suho dan Irene bercerai. Ada Yeri yang menjadi korban. Dan lahirlah Karina yang ikut menanggung beban. Juicy, a Surene fanfiction featuring Yeri & Karina © Jeybenedict, 2021