Aku terbangun dan mulai meregangkan tubuhku.
"Ah!"
Kenapa bagian bawahku terasa sakit?
Aku mendengar dehaman Jungkook. "Selamat pagi, cantik."
Oh.. pasti karena semalam.
"Pagi." Sapaku sambil berbalik agar menghadapnya.
Jungkook tersenyum, dia memeluk pinggangku dan menarikku agar mendekat dengannya. "Bagaimana? Apa kau puas semalam?"
Pertanyaannya membuat wajahku memerah. Walau begitu aku mengangguk pelan. "Iya. Walau sedikit sakit."
Jungkook tertawa dan mencium dahiku. "Itu karena pengalamanmu yang pertama kali."
Aku mengangguk. Tanpa sadar aku menatap perut dan dadanya yang bidang. Wajahku semakin memerah saat membayangkan kejadian semalam, dimana aku juga menyentuh semua bagian tubuhnya.
"Kenapa? Kau mau lagi?" Jungkook menyeringai dan bangun untuk melayangkan tubuhnya di atas tubuhku.
"Tidak." Tapi aku mengangguk. Membuat Jungkook tertawa lebih keras dan wajahku sekarang sudah semerah tomat.
Dia menunduk dan berbisik di telingaku. "Aku juga tidak menyangka kalau kau hebat di tempat tidur. Kau pandai untuk ukuran pertama kali. "
Dia tertawa saat melihatnya berhasil membuat wajahku semakin memerah. Kini bukan hanya wajahku saja, tapi tubuhku ikut memerah saking malunya.
Dia bangun dari tempat tidur dan berjalan mengambil minum. Tiba-tiba aku teringat akan Yoongi.
"Yoongi. Dimana dia?" Tanyaku dan Jungkook hanya tersenyum miring.
"Sudah kuurus." Jawabnya sambil lanjut minum.
Aku menunduk dan mengangguk. "Oke."
Aku turun dari tempat tidur dan berjalan masuk ke kamar mandi.
"Kau mau apa?" Tanya Jungkook berjalan mendekatiku.
"Mandi."
Jungkook menyeringai. "Boleh aku ikut?"
—-
Perjalanan mobil berlangsung sepi, walau begitu rasanya sangat nyaman. Jungkook menggenggam tanganku dan itu sudah cukup untuk membuat hatiku berdebar. Tiba-tiba aku teringat lagi akan Yoongi.
"Yoongi dimana?" Tanyaku dan membuat Jungkook berdecak kesal.
"Kenapa kau terus mencari dia?" Tanya Jungkook balik.
Aku menggeleng. "Aku hanya penasaran. Kemarin.. sifat Yoongi cukup aneh."
Jungkook menaikkan alisnya. "Maksudmu?"
"Aku hanya merasa tidak nyaman dengannya. Seperti ada yang dia sembunyikan." Jawabku pelan.
Jungkook menghela nafas dan mencengkram setir mobil. "Lebih baik kau tidak berurusan lagi dengannya."
Aku menggigit bibirku. Apakah Yoongi benar-benar memiliki tujuan yang buruk padaku? Atau itu hanya perasaanku saja? Tapi Yoongi yang kukenal bukanlah orang yang jahat. Dia sangat manis, baik, dan ramah pada semua orang.
Kurasa orang berubah.
—-
Jungkook POV
3 hari yang lalu..
Aku mengangkat ponselku yang tiba-tiba berdering di saat subuh.
Nomor siapa ini?
![](https://img.wattpad.com/cover/313953247-288-k342456.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YAKUZA || JEON JUNGKOOK
Fanfiction"Spread your legs for me, babygirl." -- Choi Riel, seorang gadis yang dijual oleh keluarganya sendiri untuk membayar hutang, berusaha untuk bertahan hidup dengan menjadi mainan Jeon Jungkook. Apakah cerita mereka akan menjadi cerita klise? Tentu ti...