Riel POV
Tiga bulan kemudian..
"Selamat pagi."
Aku merasakan ciuman cepat dari Jungkook dan aku tersenyum.
"Selamat pagi, Kook."
Selama tiga bulan ini, entah kenapa aku merasa Jungkook bersikap jauh lebih baik padaku. Dia selalu membelikanku barang-barang yang bahkan tidak kuperlukan, dia selalu membawaku jalan-jalan ke tempat-tempat baru, dan yang pastinya, dia tidak pernah lagi menyentuhku tanpa seizinku.
Aku masih mengizinkannya untuk menciumku, bahkan sekarang sepertinya aku mulai terbiasa dan menikmatinya.
Setiap ciumannya seperti memberikan rasa cinta yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Seperti rasa diinginkan, dan dicintai tanpa batas. Walau aku tidak tahu apakah itu yang ada di dalam pikiran Jungkook.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" Jungkook memelukku dari belakang, membuatku menyender di dadanya.
"Kenapa kau sangat baik padaku?" Tanyaku setengah berbisik.
Jungkook terdiam. Dia memutar tubuhku dan mata kami bertemu. Dia menatap mataku sangat dalam. Aku tidak bisa menerka apa yang ada dalam pikirannya.
Dia menciumku lagi dengan pelan, dan aku membalas ciumannya. Dia mendalamkan ciumannya dan aku hanya dapat memeluknya lebih erat.
Gosh. Sepertinya aku mulai gila.
Aku mengerang saat dia meremas pinggangku untuk memelukku lebih erat. Dia menjelajahi dalam bibirku dan aku mulai membiarkannya untuk mengambil alih.
Pelan-pelan tapi pasti, dia naik ke atas tubuhku dan melayangkan tubuhnya di atasku.
"Aku sepertinya sudah gila.." Kata Jungkook sambil mengacak rambutnya dan menatapku.
"Kenapa?" Tanyaku berbisik.
Jungkook menatapku dalam-dalam dan mendekatkan bibirnya di telingaku. Dia mencium telingaku dan aku bisa merasakan satu tubuhku berubah jadi merah.
"Sepertinya aku benar-benar menginginkanmu."
Dia mencium leherku dan terus turun.
"Kau milikku sepenuhnya sekarang." Ucapnya sambil menempelkan bibirnya di leherku.
—-
Aku bergumam senang saat membuat kopi, dan memberikannya kepada para pembeli dengan wajah sumringah. Sepertinya Jimin menyadarinya sehingga terkekeh melihatku.
"Apa ada hal baik yang terjadi?" Tanyanya sambil menyender di meja kasir.
Aku menggeleng. "Tidak. Hanya sedang senang saja." Jawabku sambil lanjut meracik kopi.
"Kau yakin? Kau terlihat seperti sedang jatuh cinta?"
Aku terdiam dan berhenti membuat kopi.
Aku? Jatuh cinta?
"Apa terlihat sepertu itu?" Tanyaku bingung dan di jawab oleh Jimin dengan mengangguk.
"Yup. Sangat terlihat."
Wajahku seketika memerah. Aku mengalihkan pandanganku dari Jimin dan menunduk untuk menatap kopi di tanganku.
Aku hanya senang saja. Aku tidak jatuh cinta.
Terutama pada Jungkook.
Benar kan?
—-
"Kau terlihat senang."
Aku menoleh ke arah Yoongi dan berdecak. "Tidak kau juga."
"Kenapa?" Tanyanya penasaran.
![](https://img.wattpad.com/cover/313953247-288-k342456.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YAKUZA || JEON JUNGKOOK
Fanfiction"Spread your legs for me, babygirl." -- Choi Riel, seorang gadis yang dijual oleh keluarganya sendiri untuk membayar hutang, berusaha untuk bertahan hidup dengan menjadi mainan Jeon Jungkook. Apakah cerita mereka akan menjadi cerita klise? Tentu ti...