Bentrok antara Rimuru dan Lilly membuat kehancuran yang dapat menghancurkan dunia, tapi sebelum itu terjadi tiba-tiba semua kembali ke semula, dimana Rimuru mengembalikan semuanya. Lilly menyadari apa yang dilakukan Rimuru, tapi dia tidak peduli sama sekali. Dia bersiap untuk bertarung kembali.Tapi sebelum itu terjadi tiba-tiba seseorang mendarat tepat didepan Lilly, dia adalah Nara, salah satu bawahan Lilly, bersama kucing hitam peliharaan Lilly yang dia bawa.
"Lilly-sama, saya mohon tenanglah" kata Nara mencoba menenangkannya "apa yang kau lakukan disini Nara? Bukankah aku menyuruhmu untuk tidak menggangu ku" kata Lilly pada Nara "saya minta maaf jika saya melanggar perintah anda, tapi ini semua demi kebaikan anda, saya mohon berhenti, saya tidak mau anda terluka" kata Nara yang sangat khawatir.
Lilly yang mendengarnya, memutuskan untuk menurunkan senjatanya "Haa... kau tidak perlu menghawatirkan ku, lagipula ini bukan tubuh asliku" kata Lilly sambil menghela nafas.
"Saya tahu, tapi tetap saja saya merasa tidak nyaman jika anda seperti ini" kata Nara, lalu kucing Lilly turun dari tangan Nara, berjalan mendekati Lilly yang langsung Lilly membawanya ke pangkuannya "hey sobat kecil, maaf meninggalkan mu sendirian tadi" kata Lilly sambil mengelus kucing itu.
Melihat keadaan mulai membaik, Rimuru menghela nafas lega "Haa... setidaknya semua sudah berakhir" kata Rimuru lalu dia pun berjalan mendekati Lilly.
Lilly yang melihat kedatangan Rimuru, hanya menatapnya tanpa emosi "hmm, jadi apa kau mau mendengarkan aku sekarang?" Rimuru bertanya sambil tersenyum.
"Kau beruntung, jika saja Nara tidak datang, aku pasti sudah menyeret mu ke land of death" kata Lilly dengan dingin "ya aku tahu, aku minta maaf " kata Rimuru meminta maaf.
"Haa... sejujurnya aku sudah memaafkan mu Rimuru, aku hanya tidak suka dengan sikapmu, kau mengingkari janjimu, berbohong" Rimuru merasa senang tapi disisi lain dia merasa bersalah atas apa yang dia lakukan.
"Aku benar-benar minta maaf sudah membuat mu menunggu lama, aku tidak bermaksud mengingkari janjiku, aku juga tidak berbohong, hanya saja ada beberapa urusan yang harus aku lakukan" kata Rimuru.
"Benarkah, tidak seperti yang aku lihat, kau hanya tidur dalam waktu yang sangat lama, dan minum teh di teras, apa itu urusan yang kau katakan" kata Lilly yang tidak percaya dengan perkataan Rimuru.
Rimuru yang mendengarnya hanya menggaruk belakang kepalanya dan tertawa kecil "hehehe, itu tidak seperti yang kau pikirkan, kau juga pasti melihat jika aku punya beberapa urusan dengan anak-anak ku, benarkan" kata Rimuru mencoba meyakinkannya.
"Tetap saja aku tidak suka dengan caramu yang seperti ini" kata Lilly kesal.
"Apa kau masih tidak percaya dengan ku?" Lilly hanya terdiam, dan tiba-tiba Rimuru mengambil salah satu tangannya dan memperlihatkan sebuah cincin yang Lilly pakai "aku melihat kau masih mengenakannya" kata Rimuru sambil menunjuk cincin yang dipakai Lilly.
"Itu karena aku masih mempercayai mu, percaya kalau kau akan datang menemui ku, meskipun aku harus menunggu ribuan, ataupun jutaan tahu" kata Lilly sambil memalingkan wajahnya dari Rimuru.
"Terima kasih Lilly" kata Rimuru sambil memeluk Lilly yang mengejutkan, tapi entah kenapa dia merasa senang dan bahagia ketika Rimuru memeluknya.
Lilly membalas pelukannya "aku juga ingin minta maaf karena aku terlalu berlebihan" kata Lilly, Rimuru menggelengkan kepalanya "tidak kau tidak salah sama sekali, tidak perlu menyalakan dirimu sendiri" kata Rimuru.
Setelah berpelukan, Rimuru dan Lilly pun berciuman. Mereka berciuman cukup lama, sambil Rimuru memeluk, dan mengelus kepala Lilly, dan Lilly yang melingkari leher Rimuru. Mereka berciuman dengan mesra, membuat Lilly sedikit mengerang dalam cium dan tubuhnya yang awalnya terasa sangat dingin kini mulai terasa sangat hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tensura New Era [HIATUS]
Fantasíaratusan ribu tahun telah berlalu semenjak Rimuru Tempest tertidur, dan semua raja iblis pergi meninggalkan dunia. maaf kalau jelek