Di istana milik Nera. Terlihat Nera sedang berjalan mengelilingi istana, bersama dengan Ciara yang berada di belakangnya terus mengikuti Nera. Di sela-sela perjalanan mereka, Ciara berbicara."Jadi bagaimana pertemuan anda dengan Ratu, Nera-sama?" Kata Ciara dengan senyuman.
"Kau tidak perlu tahu apapun" kata Nera acuh tak acuh, tapi yang sebenarnya dia terlihat cemberut, dan mencoba menutupinya dari Ciara. Tapi Ciara menyadarinya dan melebarkan senyumnya.
"Ah, anda tidak perlu berbohong, Nera-sama. Saya tahu anda kecewa karena kehilangan kesempatan berdua dengan Ratu, bukan?" Kata Ciara yang terdengar mengejek. Nera yang mendengarnya masih tenang, meskipun sedikit kesal.
"Hah, sebaiknya kita lupakan saja. Lebih baik urus masalah yang belum kau selesaikan" kata Nera.
"Iya, sebenarnya semua sudah beres, tidak ada apapun lagi disini" jawab Ciara, dan Nera terlihat lega mendengarnya.
"Bagus, sekarang kita bisa pergi dari tempat membosankan ini, dan bisa bertemu dengan Ratu kembali" kata Nera sambil tersenyum, tapi itu hanya sesaat ketika salah satu iblis mendatangi mereka.
Iblis itu berlutut di depan Nera dan Ciara "Maaf menganggu waktunya Nera-sama, Ciara" kata iblis itu dengan sopan.
"Jadi apa ada sesuatu? Cepat katakan" kata Nera dengan tegas, Ciara sendiri hanya terdiam sambil tersenyum.
"Iya, kami mendapatkan masalah. Kami melihat Dante-sama yang terdiam di depan gerbang" jawab iblis itu. Nera yang mendengarnya terlihat kesal, dan Ciara hanya sedikit terkejut tapi kembali tenang.
"Hmm, Dante-sama, bagaimana dia bisa menemukan kita atau tempat ini? Bukankah tempat ini tersembunyi" kata Ciara heran.
"Mungkin mereka merasakan hawa keberadaan ku disini, untuk sesama iblis primodial tidak sulit untuk merasakan keberadaan kami meskipun dalam jarak yang sangat jauh" jelas Nera, Ciara sendiri hanya mengangguk mengerti mendengar penjelasan Nera.
"Lalu, kenapa mereka tidak mencari anda dari dulu, jika mereka bisa merasakan keberadaan anda, Nera-sama?" Tanya Ciara, Nera sedikit berpikir mendengarnya.
"Hmm, mungkin karena aku berada didekat Ratu" jawab Nera lalu melanjutkan "Sebaiknya lupakan itu dulu, aku harus menemuinya. Aku harap dia tidak menggangu waktuku atau Ratu" kata Nera sambil menghela nafas. Lalu mereka pun berpindah ke tempat Dante berada.
Mereka pun berpindah ke gerbang depan dan disana sudah ada Dante yang terdiam, bersama beberapa iblis bawahan Nera. Ketika Nera muncul semua iblis berlutut kecuali Dante dan Ciara. Dante yang melihat kemunculan Nera langsung tersenyum padanya.
"Hai Noir, ah bukan, maksud ku halo Nera, lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu" sapa Dante dengan ramah dan tersenyum.
"Hah, apa mau mu datang kesini, Dante?" Tanya Nera, tapi Dante terlihat tidak senang ketika tidak dibalas sapa oleh Nera.
"Hey, apa kau tidak membalas sapaan ku?" Kata Dante, Nera hanya memutar matanya pasrah.
"Hey juga Dante, yah lama tidak bertemu" kata Nera dengan malas, lalu lanjut "Jadi apa yang ingin kau lakukan disini sekarang?" Tanya Nera dengan nada yang berbeda dari sebelumnya.
"Hanya ingin mengunjungi mu saja, lagi pula sudah cukup lama kita tidak bertemu bukan, sahabat" jawab Dante.
"Aku bukan sahabat mu. Ngomong-ngomong apa kau datang sendiri, dimana Ariel" tanya Nera pada Dante, tapi Dante hanya terdiam. Sampai dia merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya, dan menyadari jika ada seseorang dibelakangnya dan itu bukan Ciara.
"Apa kau membicarakan ku" kata seseorang dibelakang Nera, dengan nada dingin. Nera yang mendengarnya sedikit berkeringat, bukan karena takut tapi karena aura yang dipancarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tensura New Era [HIATUS]
Fantasiratusan ribu tahun telah berlalu semenjak Rimuru Tempest tertidur, dan semua raja iblis pergi meninggalkan dunia. maaf kalau jelek