bab 40

460 28 1
                                    


Malam tiba di wilayah milik Freya
Saat ini dia dan Ariel sedang berjalan menelusuri reruntuhan kastil milik Freya, yang hancur diakibatkan oleh pertarungan sebelumnya. Freya melihat sekeliling tempatnya dan menghela nafas "Haaa… ini memerlukan waktu yang lama untuk memperbaiki semuanya" kata Freya dengan lelah.

"Jangan khawatir Freya, aku disini akan membantu mu memperbaiki semuanya. Ini juga sebagai tanda minta maaf karena tempat mu hancur akibat kecerobohan Nera" kata Ariel dan sedikit kesal saat mengatakan bagian akhir.

"Terima kasih Ariel, kau sudah banyak membantu ku" kata Freya sambil tersenyum kecil pada Ariel " tidak perlu berterimakasih. Aku melakukan ini karena kita teman" mendengar perkataan Ariel, Freya cukup kecewa karena hanya dianggap sebagai teman.

"Teman…? Yah, teman, kurasa" kata Freya dengan kecewa.

Ariel melihatnya dan mendengar nadanya yang kecewa. Dia hanya bisa menghela nafas dengan sikap Freya yang belum berubah padanya "Haa… apa kau masih mengharapkan jika kita bersama?" Ariel bertanya meskipun dia sudah mengetahui jawabannya.

"Sejujurnya… iya. Tapi aku sadar jika kita tidak bisa bersama, karena kau sudah memiliki Dante, ditambah kita berbeda ras" kata Freya yang terdengar sedikit sedih "maaf jika aku mengecewakan mu, tapi ini sudah takdir" kata Ariel "aku tahu, aku juga tidak memaksamu, yang terpenting aku bisa bersamamu sebagai seorang teman dan pelayan" kata Freya yang kembali tenang.

"Mendengar kata pelayan, mengingatkan ku pada waktu pertama kali kita bertemu. Saat itu kita masih menjadi musuh, dan kau adalah orang pertama yang membuatku merasa senang dan bersemangat dalam pertarungan diantara kita" kata Ariel yang mengingat masa lalu yang membuatnya senang.

"Iya, dan di sanalah aku mendapatkan nama darimu dan menjadi salah satu dari raja iblis. Aku benar-benar berterimakasih pada mu Ariel, jika kau tidak ada mungkin aku tidak akan seperti ini sekarang" kata Freya sambil melihat Ariel.

"Sama-sama" kata Ariel.

Mereka terus berjalan sampai mereka berhenti di ujung tebing, dimana mereka bisa melihat pemandangan dari atas sana, bahkan langit malam terlihat sangat indah dari sana "aku cukup terkesan kau dapat memilih tempat yang bagus untuk melihat pemandangan ini. Ini benar-benar sangat indah" kata Ariel yang cukup terkesima melihat pemandangan. Freya hanya mengangguk dan tanpa dia sadari tangannya memegang tangan Ariel yang mengejutkan Ariel.

"Ehh… Freya, apa yang kau lakukan" kata Ariel sambil melihat tangannya yang digenggam. Freya tersadar jika saat ini dia sedang memegangi tangan Ariel, tapi bukan dilepas, Freya hanya terdiam sambil melihat Ariel dan tanpa terduga dia secara perlahan berjalan mendekati Ariel.

Ariel terkejut melihat Freya mendekatinya, dia mencoba untuk mundur tapi terlambat karena tiba-tiba Freya menciumnya. Ariel sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Freya. Dia mencoba untuk melepaskan diri tapi tidak bisa, Freya menggenggam dirinya dengan kuat. Freya mendorong Ariel pada dinding sambil terus menciumnya, membuat Ariel mengerang dalam ciuman mereka.

Setelah cukup lama berciuman. Freya melepaskan Ariel dan berjalan mundur. Terlihat wajah mereka memerah seperti tomat "a-aku, aku benar-benar minta atas tindakanku barusan, a-aku tidak bermaksud seperti itu" kata Freya dengan tergagap karena malu.

Ariel hanya terdiam sambil memalingkan wajahnya dari Freya "lebih baik kau melupakannya saja, jangan sampai ada yang mengetahui ini" kata Ariel sambil mencoba menenangkan diri "dan tadi itu cukup menyenangkan juga" kata Ariel, Freya yang mendengarnya tersenyum senang.

"Mau sampai kapan kalian terus seperti itu" terdengar suara Nera entah dimana, dan tiba-tiba dia muncul diantara Ariel dan Freya yang mengejutkan keduanya "Nera! Sejak kapan kau ada disini?" Ariel bertanya sambil menyembunyikan wajahnya yang masih memerah.

Tensura New Era [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang