Part 6

4 1 0
                                    

Sementara itu, di tempat militer. "Lho, persediaan senjata dan peluru kita sudah sedikit? Kalau begitu, kita harus membeli lagi di tuan NPC." Kata komandan militer. "Maaf, komandan. Tapi tuan NPC sudah tidak tinggal di kota ini." Kata salah satu jenderal. "Apa???" Teriak komandan militer. Seketika semua tentara ketakutan. "Kenapa dia tidak tinggal di kota ini lagi!? Apa yang terjadi pada nya!?" Kata komandan militer. "Itu, gara-gara Nicole dan tiga wanita itu. Mereka mengusir tuan NPC dari rumah nya sendiri." Kata salah satu tentara. "Ya, komandan. Dan yang lebih buruk, Nicole merebut istri tuan NPC! Mereka ini memang sudah gila!" Kata tentara yang lain. Nicole dan para kekasih nya pun merasa malu. "Apa yang kalian lakukan dengan tuan NPC, hah!? Kenapa kalian berperilaku buruk pada nya!? Jawab!!!" Teriak komandan militer dengan kesal. "Maafkan kami, komandan! Kami..." Kata mereka berempat. "Rrggh! Gara-gara kalian, kita jadi kesusahan begini! Persediaan senjata dan peluru kita hampir habis, dan kalian mengusir satu-satunya harapan kita itu!? Jenderal, bawakan aku pedang berlapis berlian itu! Aku ingin memenggal kepala mereka!" Kata komandan militer, membuat mereka berempat takut. "Maaf, komandan! Pedang itu sudah hancur, karena ulah mereka berempat!" Kata jenderal yang lain. "Aaaarrrrghhhh!!! Kalian berempat telah membuat ku benar-benar marah!!! Kalian ingin aku cepat-cepat terkena stroke dan meninggal, hah???" Teriak komandan militer. "Tidak, komandan!" Kata mereka berempat. "Habislah mereka, komandan pasti tidak akan memaafkan mereka." Kata salah satu tentara sambil ketakutan. "Komandan, jangan terlalu emosi! Tenangkan diri anda!" Kata para jenderal sambil berusaha menenangkan komandan militer yang benar-benar marah. "Maafkan kami, komandan. Kami menyesal." Kata mereka berempat sambil menangis. "Rrggh, aku benci melihat anak buah yang cengeng seperti kalian!" Kata komandan militer. "Kami akan melakukan apa saja, tapi tolong maafkan kami." Kata Nicole. "Ya, kami berjanji." Kata mereka. "Makanya, lain kali berpikirlah sebelum berbuat! Lihat, kalian sudah membuat komandan marah besar seperti ini!" Kata salah satu jenderal. "Kalian berjanji, akan melakukan apa saja!?" Kata komandan militer yang mulai tenang. "Apa saja, meskipun harus mengorbankan nyawa kami!" Kata mereka berempat. "Kalau begitu, cari tuan NPC sekarang, di mana pun dia berada! Kuberi waktu, sampai jam 12 malam nanti!" Kata komandan militer. "Tapi, kami tidak tahu di mana..." Kata Nicole. "Kalau tidak mau, aku akan membunuh kalian!!!" Teriak komandan militer. "Komandan, tenanglah!" Kata para jenderal sambil menenangkan komandan militer lagi. "B... Baik, kami akan mencari nya!" Kata mereka berempat. Setelah itu, mereka pergi dan mencari NPC di segala tempat.

-NPC- Si Penjual SenjataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang