Malam harinya. "Hei, apa yang kau lakukan, MC?" Kata NPC. "Oh. Hai, kak. Aku sedang membuat sesuatu untuk kakak." Kata MC. "Benarkah? Boleh kakak melihatnya?" Kata NPC. "Boleh. Tutup mata dulu ya, kak." Kata MC. "Baiklah." Kata NPC sambil menutup mata. Beberapa detik kemudian. "Nah, buka mata kakak sekarang." Kata MC. Saat membuka mata, NPC terkejut melihat kalung dengan batu permata yang disukai oleh NPC. "Bagaimana, kakak suka?" Kata MC. "MC, dari mana kau tahu kalau ini batu permata kesukaan ku?" Kata NPC. "Hei, aku kan adiknya kakak? Pastilah aku tahu." Kata MC. "Terima kasih ya, MC. Kau adalah adik yang baik." Kata NPC sambil memeluk nya. "Sama-sama, kak. Aku juga membuat kalung yang sama untuk ku." Kata MC. "Wah, bagus sekali." Kata NPC sambil memakai kalung itu. "Terima kasih, kak. Aku senang, kakak menyukai nya." Kata MC. "Aku juga senang, MC. Oh iya, ayo kita tidur." Kata NPC. "Baik, kak. Aku juga sudah mengantuk." Kata MC. Namun saat hendak tidur, tiba-tiba ada suara ledakan. "Hah? Apa itu, kak?" Kata MC. "Aku tidak tahu, bagaimana kalau kita lihat?" Kata NPC. "Baik, kak." Kata MC. Sementara itu, di markas militer Dyna Da. "Jatuhkan dia!!!" Teriak komandan militer. "Tembak pesawat nya!!!" Teriak Nicole. "Hiyaa!!!" Teriak Elida, Zilda, Duna, dan Luna sambil menembak. "Hahahaha, tembak saja sampai peluru kalian habis! Pesawat ini tidak akan bisa ditembak, karena menggunakan lapis baja super kuat!" Kata Hyller. "Sialan kau! Karena kau, kami hampir mati tadi!" Kata Luna. "Ya, enak sekali buang bom sembarangan!" Kata Duna. "Oh, kasihan. Hampir kena bom, ya? Hahahaha, siapa suruh kalian diam di sini? Makanya kalau aku membuang bom ke markas kalian, jangan diam saja! Lari, dan selamatkan diri, bodoh!" Kata Hyller. "Beraninya kau memanggil kami bodoh!" Kata Nicole. "Ya, padahal dia sendiri juga bodoh!" Kata Duna. "Tidak sadar diri!" Kata Luna. "Uh, galak sekali. Aku takut." Kata Hyller yang sedang meledek mereka. "Rrggh, dia ini!" Kata Nicole. "Komputer, tolong jaga pesawat ini! Aku ingin menghabisi mereka dulu!" Kata Hyller. "Baik, tuan!" Kata komputer Hyller. Kemudian Hyller melompat dari pesawat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
-NPC- Si Penjual Senjata
General FictionSelalu mendapat kesialan, diusir dari tempat tinggal nya, hingga menjadi penjual senjata yang terkenal. Dia adalah Nicholas Paul Carlos alias NPC. NPC selalu mendapat perilaku buruk dari Nicole dan para kekasih nya yang merupakan anggota militer pal...