Part 24

2 1 0
                                    

"Hei, kenapa kalian tertawa?" Kata Hyller. "Aduh, sakit perut ku! Tampang sangar, tapi nama nya PADI? Hahahaha!" Kata NPC. "Itu adalah singkatan dari Pantang Dikalahkan, bukan padi yang ada di sawah, tahu!" Kata Hyller. "Hei, boleh aku membeli semua robot mu? Aku ingin memasak mereka hingga menjadi nasi, hahahaha!" Kata MC. "Hihihi, menamai robot saja tidak bisa!" Kata Nicole. "Apalagi menamai anak nya nanti, hahaha!" Kata Elida, Zilda, Duna, dan Luna. "Diam!!! Pasukan PADI, serang orang-orang sombong itu!!!" Teriak Hyller. Kemudian semua robot nya menyerang Nicole dan para kekasih nya, namun NPC dan MC sudah melindungi mereka, dan menghancurkan robot-robot Hyller. "Segini saja serangan kalian? Lemah!" Kata NPC. "Rrggh, jangan ikut campur!" Kata Hyller sambil menangkap NPC dan MC dengan jaring infra merah. Setelah itu, dia meletakkan NPC dan MC di tempat yang agak jauh. "Hei, lepaskan kami!" Kata MC. "Hahahaha, makanya jangan ikut campur! Sekarang kalian diam di sana, dan saksikanlah proses pembunuhan teman-teman kalian!" Kata Hyller. "Jangan bunuh mereka!" Kata NPC. "Ayo kita selesaikan semua ini, agar aku bisa segera membangun pangkalan militer ku!" Kata Hyller. "Bagaimana ini? Tuan NPC dan adik nya tidak bisa membantu kita, karena mereka sudah ditahan. Apa yang harus kita lakukan?" Kata Elida. "Nampaknya tidak ada pilihan lain! Ayo, semuanya! Kita adalah pasukan yang tangguh, kita harus mengalahkan penjahat itu!" Kata Nicole. "Baik!" Kata mereka. "Aduh, mereka ini tidak bisa diharapkan, aku yakin itu!" Kata komandan militer. "Kalau mereka kalah, habislah!" Kata salah satu jenderal. "Hei, Hyller!" Kata Nicole. "Ya, dengan saya sendiri. Ada apa?" Kata Hyller sambil memotong kuku nya. "Kalau kau ingin menjadikan kota ini sebagai pangkalan mu, bunuh kami lebih dulu!" Kata Nicole. "Tapi kami yakin, kau tidak akan bisa membunuh kami!" Kata Elida. "Karena kami adalah pasukan paling tangguh di Dyna Da ini!" Kata Zilda. "Justru kami yang akan membunuh mu!" Kata Duna. "Dan menggagalkan rencana busuk mu!" Kata Luna. "Bersiaplah, Hyller!" Kata mereka berlima. Namun Hyller tidak mendengarkan mereka, karena dia sedang fokus memotong kuku nya. "Hei, dengar tidak!?" Kata mereka berlima. "Dengar, kok. Oh iya, sudah selesai kan?" Kata Hyller. "Rrggh, dia ini!" Kata Nicole dengan kesal. "Jangan banyak bicara, ayo!" Kata Hyller sambil mengambil pelontar api nya lagi. "Oh tidak, jangan pelontar api lagi!" Kata mereka berlima sambil ketakutan. "Nah, kan? Sudah kuduga!" Kata komandan militer sambil memegang kepala nya. "Aduh, bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan, kak?" Kata MC. "Hmmm... Ah, aku tahu!" Kata NPC. "Bersiaplah untuk dipanggang!" Kata Hyller. "Ya Tuhan, lindungilah kami!" Kata semuanya. Namun saat hendak menyalakan pelontar api, tiba-tiba dia melihat sebuah pesawat tempur canggih melintas di atas langit.

-NPC- Si Penjual SenjataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang