Part 26 (Final)

1 1 0
                                    

"Baiklah, semuanya sudah beres. Sekarang ayo kita pulang." Kata FC. "Ayo." Kata NPC dan MC. "Tunggu!" Kata semuanya. "Ada apa?" Kata NPC. Mereka pun bersimpuh sambil memegang dada. "Terima kasih banyak, tuan NPC dan saudara-saudara nya. Kami sangat menghargai bantuan kalian." Kata mereka. "Sama-sama." Kata NPC. "NPC, maukah kau memaafkan kami?" Kata Nicole. "Ya, tolong maafkan kami, Nicole." Kata Elida, Zilda, Duna, dan Luna. "Tidak mau!" Kata NPC sambil tersenyum. "Oh, kami mohon!" Kata mereka berlima sambil menangis. "Hahahaha, aku hanya bercanda. Kalian sudah aku maafkan." Kata NPC. "Terima kasih, terima kasih banyak!" Kata mereka berlima. "Ya, sama-sama." Kata NPC. "Jadi, kau masih mau menerima ku kembali kan, NPC?" Kata Luna. "Luna... Oh, baiklah." Kata Nicole dengan sedih. Melihat reaksi Nicole, NPC pun langsung menolak Luna. "Maaf, Luna. Aku tidak bisa, karena hati ku sudah cukup sakit setelah apa yang kau lakukan pada ku. Lebih baik, kau bersama Nicole saja. Dia lebih baik, lebih sempurna, dan lebih setia daripada aku." Kata NPC. "Tapi aku..." Kata Luna. "Tidak bisa, aku tidak bisa menerima mu lagi! Maaf, Luna!" Kata NPC. "Oh, baiklah. Aku mengerti." Kata Luna dengan sedih. "Kak, apa yang terjadi dengan kakak dan kak Luna?" Kata FC. "Luna berselingkuh dibelakang kak NPC, sehingga mereka cerai." Kata MC. "Hah, apa?" Kata FC. "Nicole, jaga Luna baik-baik ya. Luna, jangan berkhianat pada Nicole, karena dia sudah setia pada mu. Aku dan adik-adik ku pulang dulu." Kata NPC. "Baik, NPC." Kata Nicole. "NPC..." Kata Luna. "Adik-adik ku, ayo kita pulang." Kata NPC. "Baik, kak." Kata MC dan FC. Beberapa menit kemudian, puluhan wartawan datang ke markas militer Dyna Da. "Mana tuan NPC, dan adik-adik nya?" Kata para wartawan. "Tuan NPC dan adik-adik nya? Mereka sudah pulang." Kata komandan militer. "Hah, pulang!?" Kata para wartawan dengan terkejut. Sementara itu, di rumah NPC. "Kak, jangan sedih, ya." Kata FC. "Biarkan saja pelacur itu, kak. Kan masih ada wanita lain, yang jauh lebih setia daripada dia?" Kata MC. "Ya, aku tidak akan sedih. Tenang saja." Kata NPC. "Permisi!" Kata para wartawan. "Siapa itu?" Kata FC. Mereka pun keluar dari rumah, dan para wartawan langsung mendekati mereka bertiga sambil bertanya-tanya soal aksi mereka tadi. "Aduh, matilah kita!" Kata mereka bertiga. Sebulan kemudian. "Selamat ya, kak. Sekarang kakak menjadi terkenal di seluruh dunia." Kata MC. "Ya, selamat ya, kak." Kata FC. "Terima kasih ya, adik-adik ku. Kalian sudah membantu kakak, sehingga kakak bisa sesukses ini. Terima kasih." Kata NPC. "Sama-sama, kak." Kata MC dan FC. Tiba-tiba ada yang menelepon NPC. "Halo?" Kata NPC. "Halo, benarkah ini nomor tuan Nicholas Paul Carlos alias NPC?" Kata penelepon. "Ya, dengan saya sendiri. Ada apa?" Kata NPC. "Tuan, saya ingin memesan senapan jarak jauh T-84 500 buah, senapan mesin Frank-77 350 buah, senapan GLX-10 berwarna putih, pistol Noisy-400 1000 buah, dan Unbreaking Armor 1200 buah." Kata penelepon. "Apa??? Banyak sekali!!!" Teriak NPC dengan senang. Kemudian NPC pingsan. "Kakak, ada apa? Kakak!" Kata MC dan FC. Semenjak itu, NPC menjadi penjual senjata paling sukses di seluruh dunia, dan hidup bahagia bersama adik-adik nya.

Tamat.

-NPC- Si Penjual SenjataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang