Part 13

1 1 0
                                    

"Oh tidak, mereka di sini!" Kata Nicole. "MC, cari mereka!" Kata NPC. "Baik, kak!" Kata MC. "Tunggu, ada apa? Apakah kalian ingin mencari Nicole dan wanita-wanita itu? Itu, mereka ada di sana!" Kata komandan militer sambil menunjuk ke tumpukan kardus. "Gawat, komandan memberitahu tempat kita bersembunyi!" Kata Elida. "Habislah kita!" Kata Luna. "Oh, di sana, ya!? Keluar kalian, penakut!" Kata MC. "Kalau tidak, kami akan meledakkan markas ini!" Kata NPC sambil mengeluarkan bom rakitan. "Jangan!!!" Teriak semuanya. "Jangan meledakkan markas kami! Hanya ini satu-satunya markas kami, tidak ada yang lain lagi!" Kata komandan militer. "Kalau begitu, serahkan orang-orang pengecut itu!" Kata NPC. "Baiklah. Hei, orang-orang bodoh! Cepat keluar dari sana!" Kata komandan militer. Mereka pun keluar dari tempat mereka sembunyi. "Ah, bagus! Sekarang kalian akan mati, karena sudah menembak kaki kakak ku!" Kata MC. "Apa??? Kalian menembak kaki tuan NPC??? Apa yang kalian lakukan, hah???" Teriak komandan militer. "Karena dia yang mengganggu kami lebih dulu!" Kata Duna. "Oh, mau berbohong pada komandan mu, ya!?" Kata NPC sambil mengangkat pedang nya. "Hah, padahal kalian yang lebih dulu mengganggu kakak ku!" Kata MC sambil mengangkat pedang nya juga. "Kalian memang tidak tahu terima kasih! Tanpa tuan NPC, kalian tidak akan memiliki senapan itu! Malunya aku, memiliki anak buah yang buruk seperti kalian!" Kata komandan militer dengan kesal. "Sudah, habisi saja mereka! Kami tidak butuh sampah seperti mereka!" Kata salah satu jenderal. "Baik! Ayo, MC!" Kata NPC. "Baik, kak!" Kata MC. "Jangan bunuh kami, tolong!" Kata mereka sambil menangis. "Tolong maafkan kesalahan kami, kami janji tidak akan mengulanginya lagi!" Kata Luna. "Sudah terlambat untuk minta maaf!!! Hiyaa!!!" Teriak NPC dan MC sambil menyerang. "Jangan!!!" Teriak Nicole. Tiba-tiba monitor di markas menyala, dan terhubung dengan pesawat Hyller. Hal itu membuat NPC dan MC tidak jadi membunuh mereka. "Hahahaha! Halo, orang-orang bodoh!" Kata Hyller. "Rrggh, Hyller!" Kata komandan militer. "Eh? Komandan kenal orang itu?" Kata jenderal yang lain. "Tentu saja aku mengenal Hyller, seorang penjahat yang sangat jahat, pembajak sistem operasi militer angkatan laut! Dia yang sudah membuat mantan presiden Brodja meninggal dunia!" Kata komandan militer. "Hahahaha, ternyata kau masih ingat!" Kata Hyller sambil mengelap pistol nya. "Apa yang kau mau, hah!? Kenapa kau menghubungi kami!?" Kata komandan militer. "Apa yang aku mau? Aku ingin kau untuk menghancurkan markas mu, dan seluruh rumah di kota! Kenapa? Karena aku akan membangun pangkalan militer, untuk robot-robot tempur ku!" Kata Hyller. "Membangun pangkalan militer?" Kata NPC. "Di kota ini?" Kata MC. "Benar, jadi lakukan apa yang aku katakan tadi!" Kata Hyller. "Kami tidak akan melakukan itu, karena itu tidak manusiawi!" Kata komandan militer. "Tidak manusiawi? Lalu bagaimana dengan insiden Deva Da 10 tahun yang lalu?" Kata Hyller. "Insiden Deva Da?" Kata semuanya.

-NPC- Si Penjual SenjataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang