Part 7

5 1 0
                                    

"Aduh, dia ada di mana ya?" Kata Nicole. "Habislah kita! Kalau kita tidak menemukan nya sampai jam 12 malam, kita akan dibunuh!" Kata Elida. "Tidak, aku tidak mau mati! Aku masih ingin hidup!" Kata Zilda. "Aku juga, aku terlalu muda untuk mati!" Kata Duna. "Tenang, jangan takut! Aku yakin, kita pasti akan menemukan nya!" Kata Nicole. "Menemukan siapa?" Kata seseorang di belakang mereka. Saat mereka menghadap ke belakang, mereka terkejut melihat NPC. "NPC, kau kah itu?" Kata mereka berempat. "Ya, ini aku. Ada apa? Kalian mencari siapa?" Kata NPC. "Kami sedang mencari mu, karena perintah dari komandan kami." Kata Elida. "NPC, tolong bantu kami! Kami tidak mau dibunuh oleh komandan kami!" Kata Nicole. "Bantu? Hah, apa gunanya aku membantu para penjahat seperti kalian?" Kata NPC. "Penjahat?" Kata mereka berempat. "Tolong maafkan kami, NPC." Kata Nicole. "Maaf, kau bilang!? Setelah kau menghina ku, merebut istri ku, dan mengambil rumah ku, kau dan wanita-wanita bodoh ini ingin meminta maaf!?" Kata NPC. Lalu dia mengeluarkan senapan nya. "Hanya Tuhan yang akan memaafkan kesalahan kalian!" Kata NPC sambil membidik mereka. "Gawat, ayo lari!" Kata Nicole. Mereka pun lari, dan NPC mulai menembak. "Oh, kalian mau main kejar-kejaran, ya!? Ayo, sini kalian!" Kata NPC sambil mengejar mereka. Beberapa saat kemudian, mereka sampai di tempat militer. "Tolong kami!" Kata mereka berempat. "Ada apa?" Kata salah satu jenderal. "NPC marah besar, dan hendak menembak kami berempat!" Kata Zilda. "Ah, itulah! Dulu kalian menyakiti nya, siapa yang suruh!? Lihat kan, sekarang apa yang kalian dapatkan!?" Kata komandan militer. Tiba-tiba NPC mendobrak pintu, dan masuk ke dalam. "Tolong, selamatkan kami!" Kata mereka berempat sambil bersembunyi di belakang para jenderal. "Keluar kalian, para penjahat sialan!!! Aku tahu kalau kalian ada di sini, aku datang untuk balas dendam!!! Kalau kalian tidak keluar juga, aku akan meledakkan tempat ini dengan peluncur roket ku!!!" Teriak NPC sambil mengeluarkan peluncur roket nya. "Jangan! Jangan lakukan itu, tuan NPC!" Kata komandan militer. "Siapa kau, yang berani memerintah ku untuk tidak melakukan nya!?" Kata NPC. "Kenalkan, aku adalah komandan di tempat ini." Kata komandan militer. "Ahh, jadi kau yang menyuruh para penjahat itu untuk membawa aku ke sini? Apa yang kau mau?" Kata NPC. "Begini, tuan NPC. Kami ingin membeli senjata dan peluru dari mu, karena persediaan kami sudah hampir habis. Boleh kan, tuan NPC?" Kata komandan militer. NPC pun terdiam sejenak, dan mata nya menatap komandan militer dengan sinis. "Emmm, tuan NPC?" Kata salah satu jenderal. "Hahahaha! Kenapa kau tidak bilang dari tadi? Ayo, mau beli yang mana? Diskon 25% untuk hari ini saja." Kata NPC sambil mengeluarkan buku berisi daftar senjata yang dia jual. Gubrak! Semuanya pun rebah!

-NPC- Si Penjual SenjataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang