Lelah... Tubuhnya memprotes karena kerja fisik yang dilakukannya di pengungsian. Tapi dia harus melakukannya. Selain karena itu adalah tugasnya, SuHyeok putus asa membuat tubuhnya lelah agar otaknya tidak berpikir terlalu banyak.
Dia menemukan jika tubuhnya tidak dibuat selelah mungkin di penghujung hari, pikirannya akan menyiksanya di malam hari. Dia hanya ingin segera tertidur begitu tubuhnya menempel di tempat tidur.
Dia tak ingin mengkhawatirkan Choi NamRa gadis cantik yang dia sukai yang memutuskan untuk meninggalkan rombongan mereka, saat menyadari tubuhnya menjadi terlalu berbeda. Keinginan bawah sadarnya untuk menyerang dan memakan teman-temannya juga terus mengganggu dirinya.
SuHyeok juga tak ingin mengingat bayangan wajah sahabatnya saat mereka terakhir bertemu di gedung itu. Bagaimana CheongSan, temannya yang pemberani berlari memancing zombie-zombie itu menjauh dari jalur pelarian mereka.
Dia juga tak ingin melihat tatapan kosong Nam OnJo saat mereka sampai di pengungsian dan semua realita itu menyerang inderanya. OnJo bukan lagi gadis ceria yang mencoba menarik perhatiannya di sekolah. OnJo berubah getir dan muram. Efek kehilangan Ayah dan sahabat-sahabat masa kecilnya tepat di depan mata.
SuHyeok tak mau itu semua. Dia hanya ingin tidur dan hari itupun akan berlalu begitu saja.
"Lee SuHyeok!" panggilan itu membuatnya terbangun dari lamunan,
"Ndee..."
"Bantu SeungIl memindahkan barang sumbangan ke gudang belakang. Aku akan memberimu lebih banyak jatah makanan untuk bulan depan..." kata kepala distriknya,
"Aegesseo!" angguk SuHyeok cepat,
"Walau aku bingung kau kemanakan semua makanan itu?
Apa kau memakannya sendiri?!" ledek pria itu.
SuHyeok hanya tertawa kecil mendengar omelan kepala bloknya itu.
***
SuHyeok mendatangi pusat pendidikan anak-anak di camp pengungsian, berjalan mantap menuju gedung di belakang bangunan itu.
Bangunan kecil seperti rumah penjaga yang kini digunakan untuk merawat beberapa anak terlantar yang tak memiliki orang tua atau terpisah dari orang tua mereka.
"Oppa!!!" suara itu membuatnya tersenyum,
"Ya... SeBin aaa... Kau mengejutkanku!" protes SuHyeok dengan ekspresi lucu, membuat gadis kecil itu tertawa riang,
"Kau sudah datang... SeBin menanyakanmu terus..."
"Mianhaeyeo... Aku harus membantu SeungIl memindahkan barang yang baru datang.
Jadi aku terlambat kemari..."
"Gwenchana... Tapi dia tak mau tidur sebelum kau datang!" adunya,
"Jinjja? Kau sudah mandi kan?" tanya SuHyeok pada gadis bernama SeBin itu,
"Sudah..."
"Ayo... Kau harus tidur! Ini sudah malam..."
SuHyeok membiarkan SeBin pergi ke kamarnya di lantai 2. Tempat anak-anak di bawah umur 8 tahun tidur bersama.
"Noona... Ada beberapa kotak susu formula untuk bayi dan juga susu untuk anak-anak yang datang bersama pengiriman hari ini..." kata SuHyeok sembari menyerahkan satu kotak yang dia bawa,
"Ah gumawosseoyeo!"
"Gwenchana... Bagaimana dengan bayi itu... Song JooSeok?"
"Aaa... JaeIk tadi siang sampai dan mengambilnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Accepted | AllOfUsAreDead Fan Fiction (SuhyeokxCheongsan)
FanfictionLee CheongSan menghilang setelah membantu kawan-kawannya melarikan diri. Dia duel dengan GwiNam dan membuat pria itu tak bisa melarikan diri saat ledakan terjadi. Saat dia sadar dalam keadaan luka parah, NamRa yang menjaganya. Gadis itu juga yang m...