Connecting Our Heart

354 43 11
                                    

OnJo masih sibuk mengatur napasnya dan menenangkan diri. Meski dia tak takut ketinggian, tapi tetap saja dia merasa ngeri dengan posisi mereka saat ini.

NamRa membawanya naik ke sebuah deck kayu yang berada di atas pohon. Jika menilik dari pemandangan di depannya, OnJo bisa menduga mereka ada di belasan meter dari tanah.

OnJo masih bergelayut pada tubuh NamRa.

Saat ini mereka sedang duduk di atas deck dengan pose berpelukan. OnJo masih enggan melepaskan tangannya yang terkait di tengkuk NamRa, tak ingin gadis itu tiba-tiba menjauh darinya.

Dia bisa merasakan kemarahan NamRa.

Telinga OnJo menempel di dada NamRa dan suara detak jantungnya yang berdetak begitu cepat hingga hampir terasa abnormal, entah kenapa justru terasa menenangkan.

Saat akhirnya pelukan NamRa mengendur, OnJo bisa merasakan bagaimana gadis itu menempelkan sisi wajah mereka.

Tangan NamRa menangkup lehernya dengan lembut.

"Mian... Kau pasti merasa takut..."

OnJo menggeleng pelan.

"Kau ada bersamaku... Aku tidak takut..." jawabnya,

"Harusnya kau takut...

Aku mungkin akan melukaimu tanpa sengaja..."

"Kau takkan melakukannya..." gelengnya cepat,

"Maaf juga kau harus mendengar ocehan bajingan itu...

Harusnya aku tahu, dia akan mencoba mendekatimu begitu aku lengah..."

"Apa itu benar?" tanya OnJo lirih,

"Tentang?"

"Apa manusia disini dipasang-pasangkan untuk berkembang biak?" tanyanya lagi,

"ANI!! Bagaimana kau bisa berpikir begitu?!

Itu tidak benar!" seru NamRa,

"Jadi kenapa Seung Gi berpikir begitu?"

Huft...

"Tak peduli dimanapun, selalu ada pengacau...

Kau juga bilang dulu di shelter ada orang yang mencoba memberontak dan melawan sistem bukan?"

"Uhn..." OnJo mengangguk kecil,

"Disini...

Mereka adalah pengacau kedamaian dan sistem kami..."

"Tapi itu masuk akal..." gumam gadis itu, nampak makin kecil dalam pelukan NamRa,

"Tapi sangat tidak manusiawi..." sela NamRa, tak mengijinkan OnJo menyelesaikan kalimatnya, "Bagaimana mungkin kita memaksa seseorang untuk berhubungan badan demi memperpanjang garis keturunan?!"

"Jika keberadaan manusia benar-benar terancam mungkin?"

"Bagaimana dengan pemikiranmu tentang kehidupan normal di luar sana?!

Kau dulu percaya tentang itu bukan?"

Huft...

NamRa bisa merasakan kegundahan OnJo.

"Setelah sekian lama ada disini... Di sisi dunia yang ini...

Aku merasa lebih mudah bagiku, jika aku menganggap tak ada dunia yang berjalan normal... Harapan itu sangat kejam..."

NamRa paham apa maksud OnJo. Berharap di belahan dunia lain ada kehidupan normal bisa membuat mereka yang bernasib buruk sepertinya merasa hidup ini tak adil.

To Be Accepted | AllOfUsAreDead Fan Fiction (SuhyeokxCheongsan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang