Testing Water

544 49 6
                                    

Saat sedang bermain dengan SenBi dan JooSeok, salah satu perawat datang menghampirinya.

"Kau mau coba membawa anak-anak untuk makan siang di kantin?" tawarnya,

"Bolehkah?"

"Mereka harus mulai beradaptasi dengan semua ini bukan?

Tidak banyak anak-anak di sini, jadi kurasa yang lain juga akan senang melihat mereka..." kata Mina,

"Aku agak khawatir mereka akan mengacau..." sahut SuHyeok ragu,

"Wae? Kau sangat telaten terhadap mereka. Lagipula SenBi dan JooSeok sangat pintar, mereka juga tidak rewel..." kata Mina mencoba membujuknya,

"Kau bilang di penampungan dulu juga mereka sering ikut makan di hall bukan?

Kurasa baik bagi mereka untuk merasakan sesuatu yang familiar..." sahut salah satu perawat senior,

"Begitukah?!"

"Kau bisa ikut kami!" kata Mina menawarkan diri,

"Ndee... Kamsahamnida!"

SuHyeok pun membawa JooSeok dalam gendongannya dan membiarkan SenBi berjalan bersama Song Mina, perawat anak yang selama ini merawat kedua bocah itu. Mereka berjalan ke kantin bersama 2 orang perawat lagi sambil berbincang seru.

Saat SuHyeok akhirnya menemukan meja dan bersiap untuk makan siang bersama mereka semua, dia melihat pemandangan itu.

CheongSan memang bilang kalau dia akan bertemu OnJo dan mencoba bicara dengannya hari ini. Tapi dia tak menyangka akan melihat keduanya di kantin dan terlihat cocok berdiri bersama.

"Ah itu temanmu kan? Kau mau mengundang mereka?" tanya Mina sembari mengangkat tangannya, tapi SuHyeok menghentikan wanita itu,

"Ani... Mereka sedang berkencan..." kata SuHyeok,

"Deite? Jinjja?

Waaah daebak..." seru Mina,

"Kau nampak heran..."

"Lee CheongSan ada disini selama beberapa bulan, tapi masih saja membuat kehebohan..."

Nama CheongSan berhasil mengambil perhatiannya.

"Dia begitu cepat mendapat kepercayaan pihak berwenang dan di scout menjadi bagian keamanan..."

"Apa maksudnya?"

"Kudengar dia mendapat nilai tinggi di assessment keahlian...

Membidik target... Kecepatan... Tekhnik pemakaian senjata..."

Wanita itu nampak separuh kagum, separuh ngeri.

"Benarkah?"

"Dia nampak pendiam saat dia datang pertama kali.

Melihatnya berkencan sungguh memberi angin segar. Seolah hidupnya tak berakhir begitu saja..."

"Kenapa hidup harus berakhir baginya?

Dia masih hidup bukan?!"

"Meski dia masih hidup, tapi kebanyakan Hybrid menganggap mereka tidak bisa dibilang manusia... Mereka merasakan emosi seperti rasa suka dan nafsu dengan cara yang sedikit berbeda...

Dan itu adalah hal yang riskan..." jelas JiAe, salah satu perawat yang ada di meja mereka,

"Saat mereka excited atau terangsang kau akan melihat perbedaan yang sangat signifikan...

Kau tahu teori darah yang mengalir deras saat kau terangsang bukan?"

"Ndeee..." sahutnya dengan wajah memerah,

To Be Accepted | AllOfUsAreDead Fan Fiction (SuhyeokxCheongsan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang