Saving Mission

488 68 0
                                    

SeungIl dan SuHyeok berlari sekuat tenaga, menghindari orang yang berlarian menjauhi tempat yang mereka tuju.

Kebanyakan bangunan di shelter ini berupa bangunan semi permanen yang mudah terbakar. Belum lagi tenda-tenda yang mereka gunakan untuk sebagian besar pemukiman. Hanya seperempat bagian penduduk yang menempati blok bangunan utama, kebanyakan orang tua dan beberapa pasangan yang memiliki anak balita karena kesehatan mereka masih rentan.

Anak muda dan dewasa usia produktif tinggal di tenda-tenda doom yang kadang harus mereka bagi dengan 10 orang.

Kompleks militer juga merupakan kumpulan bangunan semi permanen yang ada di antara bangunan utama dan bangunan kecil yang mereka gunakan untuk child center. Meski bangunan itu cukup kokoh, tapi SuHyeok tak ingin mengambil resiko jikasaja api merambat ke bangunan itu, karena disana hanya ada 2 orang dewasa dan lebih dari 20 anak-anak berbagai usia.

"SeungIl aaa... Periksa kompleks militer dan lihat seberapa besar apinya!" seru SuHyeok, "Aku akan membantu mereka mengevakuasi anak-anak!"

"Ndee... Hati-hati!" seru SeungIl sebelum berpisah dengannya.

SuHyeok berbelok sedikit ke kanan dan akhirnya melihat bangunan itu. Seorang wanita berdiri di depan pagar memeluk beberapa anak kecil usia 8-10 tahun.

"Noona!!"

"SuHyeok aaa... Demi Tuhan! Apa yang terjadi?!" tanyanya panik,

"Ada kebakaran di beberapa tempat! Mana JeoBeom?!"

"Boomie ada di dalam, dia berusaha membawa anak-anak yang lebih kecil untuk keluar lebih dahulu. Keadaan sangat kacau didalam sana!

Api telah menyambar semak di belakang bangunan..." umum wanita itu,

"Dimana alat pemadam kebakarannya?"

"Aku dan Beomie sudah mencoba menggunakan Apar untuk mematikan apinya, tapi 2 tabung gas itu dengan cepat habis...

Itu kenapa kami memutuskan untuk mengevakuasi anak-anak!"

SuHyeok menahan diri untuk tak mengutuk keadaan mereka.

"Baiklah! Aku akan masuk dan membantunya. Kau tunggu disini dan kumpulkan anak-anak yang lebih besar... Jangan biarkan mereka berkeliaran!" ingatnya,

"Ndee!!"

SuHyeok berjalan masuk saat berpapasan dengan JaeBeom yang menggendong 3 orang anak sekaligus.

"Biar aku..."

SuHyeok hendak mengambil alih beban JaeBeom saat gadis itu menggeleng keras.

"Aniya... Tolong urus anak-anak yang lebih besar! Mereka harus keluar sekarang..."

SuHyeok mengangguk pelan sebelum berlalu. Dia melongok ke beberapa ruangan di lantai bawah dan mendapati anak-anak itu nampak ketakutan menatapnya. Dengan segera SuHyeok menghampiri mereka dan tersenyum kecil mencoba tak terlihat panik.

"Kita akan bermain ular-ularan... Kalian mau bermain?"

Dia melihat beberapa anak mengangguk dan segera bekerja. Menata anak yang paling besar untuk berdiri di depan dan menginstrusikan yang lain berpegang ke bagian belakang bajunya.

"Genggam erat, arajji! Kalian tak mau sampai tertinggal dan terpisah dari kepala ular kan?!"

"Ndee..."

"Ayo! Pegang disini...

Yang lain juga!" katanya memberi perintah pada anak-anak itu.

SuHyeok menginstrusikan bocah yang ada di paling depan untuk mulai berjalan pelan keluar ruangan.

To Be Accepted | AllOfUsAreDead Fan Fiction (SuhyeokxCheongsan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang