01. Tawuran

3K 150 12
                                    

Belasan siswa yang tersangka menjadi pelaku tawuran antar sekolah berhasil diamankan pihak guru. Masing-masing dari kedua kubu dihadapkan dengan sang pemimpin sekolah. Untung saja kejadian ini tidak memakan korban jiwa.

Lelaki tua keriput dengan kacamata tebal yang bulat menatap tajam belasan siswanya yang saat ini tengah babak belur dan juga berantakan. Sesekali ia menghela nafas melihat kelakuan mereka yang hampir setiap hari berbuat ulah.

"Mau jadi jagoan kalian?! Udah berapa kali sih bapak bilang jangan bikin masalah! Sekarang ngaku..siapa yang nyuruh kalian bolos dan ngajak tawuran sekolah sebelah?! Siapa?!" ketus pak Siwon selaku kepsek.

"Saya pak!" dengan santai seorang remaja laki-laki mengangkat tangannya membuat semua mata tertuju padanya.

"Jeongyeon?"

Si empu menyengir lebar tanpa merasa bersalah. Wajahnya yang lebam dan dipenuhi luka seolah hanya hiasan yang menempel di wajah tampannya.

"Hehe maaf pak soalnya mereka duluan yang cari gara-gara. Saya mah orangnya cepet emosi jadi ya mau ngak mau hajar ajalah!" jelas Jeongyeon enteng.

Siwon menggeleng sementara guru-guru menepuk jidatnya.

"Khusus untuk Jeongyeon,kamu ikut ke ruangan saya!" Siwon berjalan menuju ruangannya diikuti oleh Jeongyeon. Sebelumnya rekan-rekan Jeongyeon menahan ketua mereka untuk pergi.

"Jeong..lo ngak papa nih sendiri?" tanya Seulgi sahabat Jeongyeon.

"Ngak papa gue udah biasa kok! Lo semua tunggu disini aja. Oke?" Jeongyeon tersenyum tipis dan kembali melanjutkan langkahnya menuju ruangan kepala sekolah.

Sampai disana,ia melihat pak tua Siwon yang tengah memijat pelipisnya. Jeongyeon mengambil tempat duduk tepat dihadapan Siwon.

"Duh..nak Jeongyeon. Saya mau bilang apa lagi nih sama tuan Birawa? Beliau kan udah pesan jangan biarin nak Jeongyeon kena masalah lagi. Kalo gini caranya saya bisa dimarahin lagi dong!" wajah Siwon mendadak lesuh. Jika tadi ia kelihatan tegas,namun jika sudah berbicara empat mata dengan Jeongyeon,ia akan berubah selayaknya anjing yang taat pada majikannya.

"Ya,ngak papa kalo bapak mau laporin saya sama papa. Yang penting saya ngak dikeluarin dari sekolah!" Jeongyeon menyandarkan tubuhnya di kursi. Melipat kedua tangannya dan menatap serius Siwon si tua bangka.

"E-eh ngak gitu maksudnya! Saya cuman–"

"Iya,saya tau kok pak. Ngak papa laporin aja. Saya juga bisa kok mecat bapak dari sekolah.." Jeongyeon menyeringai melihat raut wajah Siwon yang panik bukan main.

"J-jangan nak! Iya iya saya ngak akan laporin sama tuan Birawa! Tolong jangan pecat saya!" Siwon memohon pada Jeongyeon.

Sementara itu sang penguasa dibalik layar, Jeongyeon Raka Birawa berdiri dan menatap Siwon dengan mengejek.

"Ingat ya pak. Tugas bapak itu cuma mengatur sekolah,bukan saya!" setelahnya ia pergi meninggalkan Siwon yang terlanjur ketakutan.

+++

Brakk!

Jeongyeon tersentak saat wanita dihadapannya itu memukul meja dengan keras. Ia menghela nafas dan memilih memutus kontak mata pada sang lawan bicara.

"Jeongyeon!! Kamu ini bandelnya minta ampun ya?! Udah berapa kali sih saya bilang jangan bikin ulah!! Kamu punya telinga nggak sih?!" sembur wanita dewasa itu pada Jeongyeon.

"Sshh jangan teriak-teriak dong bu! Sakit telinga saya! Masa ibu nggak liat sih telinga saya udah segede gaban loh ini!" balas Jeongyeon yang semakin membuat wanita itu naik pitam.

My Teacher My Wife | 2yeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang