Biru dan segala lukanya.

58.9K 3.8K 196
                                    

"Kita enggak benar-benar sembuh cuma makin hebat menutup rasa sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita enggak benar-benar sembuh cuma makin hebat menutup rasa sakit." -- Biru Erlangga Mahaputra.


🌊🌊🌊

BIRU sudah tiba di rumah, rumah yang bisa di bilang cukup sederhana namun di balik rumah sederhana ini terdapat kebahagiaan yang tak bisa di bayar berapapun. Ia memarkirkan sepedanya di pekarangan rumah tak lupa dengan sambutan selamat datang dari kedua sang adik Anjanu dan Renjana. "Kak Biru!" Teriak mereka berdua berlari kecil ke arah Biru lalu memeluk tubuh sang kakak dengan erat. Cowok itu tersenyum ia juga tak kalah erat memeluk adik-adik kesayangannya.

"Kalian pasti kangen sama kakak ya? meluknya erat banget hahaha."

"Kangen. Soalnya rumah sepi kalau nggak ada kak Biru." Dia adalah Anjanu Bramasta ---- anak kedua dari Adipati dan Sahara. Anjanu baru saja menduduki bangku kelas 6 SD. Anjanu adalah anak yang sangat ceria dan juga dewasa. Bukan itu saja, anak laki-laki itu juga sangatlah pintar di sekolah, setiap tahun pasti Anjanu akan menduduki peringkat pertama di kelas tidak ada yang mampu menggeser posisinya itu.

Biru merogoh kantong jaketnya--- ia mengambil dua gantungan kunci bermotif dinosaurus, "Tadi kak Biru lihat ada yang jualan mainan jadi kak Biru beliin ini buat kalian."

Renjana dan Anjanu menerima gantungan kunci yang diberikan oleh sang kakak, wajah mereka terlihat begitu senang. "Terima kasih kak Biru."

"Iya sama-sama janji ya di simpen."

"Pasti dong kak!"

"Pasti Janu simpen."

Biru adalah sosok kakak yang baik bagi Renjana dan Anjanu walaupun mereka bertiga sering bertengkar. Terkadang Renjana dan Anjanu kasihan melihat kak Biru yang baru saja pulang sekolah harus berjualan kue hingga sore bahakan sampai malam.

Padahal ibu dah bapak tidak mengizinkan kak Biru berkerja, tapi kakaknya itu keras kepala dan selalu mengatakan. "Biru sudah kelas 12, Bu, pak. Jadi izinkan Biru berjualan kue lagian Biru udah belajar bikin kue yang enak, Biru mohon ya, pak, bu. Izinkan Biru." karena melihat kak Biru memelas membuat bapak tidak tega, mau tidak mau bapak mengizinkan kak Biru untuk berjualan kue asal tidak mengganggu sekolahnya.

"Kakak pasti capek sepulang jualan, ibu dan bapak udah nunggu di dalam ayo kita makan kak." Ajak Renjana. Dia adalah Renjana Prasetya --- anak ketiga dari Adipati dan Sahara. Renjana baru saja menduduki bangku kelas 1 SD. Bagi Biru adik perempuannya ini sangat hangat karena Renjana selalu saja menghawatirkan Biru tak kalah berbeda dengan Anjanu.

Biru mulai melangkahkan kaki memasuki rumah diikuti Anjanu dan Renjana dari belakang sambil bercanda satu sama lain.

"Bapak, ibu. Biru pulang."

KOTA BANDUNG DAN BIRU [ Sudah terbit ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang