Kamu selalu cantik Yun.

37K 2.5K 127
                                    

"Bersama kamu rasanya dunia seakan terhenti sejenak, sama kamu aku juga selalu tersenyum hingga membuatku melupakan kesedihan yang aku alami, tanpa sadar kamu yang banyak tertawa dan selalu menghiburku juga memiliki luka yang banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bersama kamu rasanya dunia seakan terhenti sejenak, sama kamu aku juga selalu tersenyum hingga membuatku melupakan kesedihan yang aku alami, tanpa sadar kamu yang banyak tertawa dan selalu menghiburku juga memiliki luka yang banyak."----Gusti Ayunda Maharani.

☔🌧️

"Wah, udara di danau sore-sore kayak gini dingin banget Biru. Apalagi pemandangan dari sini bagus banget, bisa lihat gunung-gunung yang tinggi." Seru Ayunda.

Sebelum Ayunda pulang ke rumah, Biru mengajak gadis itu pergi ke danau Situ Patenggang. karena ia ingin menepati janjinya yang telah diberikan, Namun gadis itu memilih untuk duduk saja di kedai sambil menikmati es krim di genggaman masing-masing.

"Aku penasaran kenapa bumi itu bulat? kenapa tidak persegi panjang, kotak, segi tiga atau lainya?" tanya Biru.

"Sebelum huruf-huruf di temukan, manusia ngomong pakai bahasa apa? terus mereka manggil satu sama lain gimana?"

"Tanya saja pada tuhan, aku mana tau." Ayunda menggelengkan kepalanya, sejak tadi Biru melontarkan pertanyaan yang aneh-aneh. Baru saja kemarin Ayunda bersedih karena permasalahan kedua orangtuanya, tapi sekarang ia sudah kembali ceria karena Biru.

Cantik.

Ketika Ayunda tersenyum ia terlihat sangat cantik, bahkan saat tersenyum Kedua mata Ayunda menyipit, membuatnya terlihat lebih manis dan menawan, Biru harap senyum indah milik Ayunda tidak hilang, Biru akan selalu berusaha untuk menjaga senyum itu agar tetap terpancar di wajah gadis itu.

"Yun, terus kayak gini ya? kalau ada apa-apa kamu bisa cerita sama aku, jangan ragu untuk menghubungi aku." ucap Biru tiba-tiba di tengah candaannya.

"Kenapa tiba-tiba ngomong kayak gitu?" tanya Ayunda.

"Kamu cantik ketika tersenyum, aku gak mau suatu saat nanti senyum kamu hilang, dan aku nggak bisa melihatnya lagi. Aku harap kamu selalu bahagia Ayunda," kalimat yang diucapkan oleh Biru berhasil membuat Ayunda terharu.

"Harus Janji sama aku, kalaupun dunia jahat sama kamu, jangan biarin senyum kamu hilang, aku akan selalu ada untuk kamu Yun, dan aku akan selalu berusaha untuk membuat kamu tersenyum lagi," kata Biru mengulurkan jari kelingkingnya. "Janji ya?"

Ayunda mengangguk, " Aku Janji, kamu juga begitu sebaliknya. Kalau ada apa-apa cerita sama aku, kita harus saling membutuhkan satu sama lain okey? jangan di pendam sendirian." ujar Ayunda mengaitkan jari kelingkingnya dengan Biru.

"Iya,"

Sebelum pulang ke rumah mereka berdua bermain Ayunan dengan riang gembira, Biru mendorong Ayunan Ayunda dari belakang dengan sangat lincah. Mereka tertawa dan bersorak saat Ayunan Ayunda melayang tinggi di udara. Bahkan sesekali Biru dan Ayunda duduk di rumah pohon yang ada di pinggir Danau dengan Biru, menikmati pemandangan yang indah di sekitar danau.

KOTA BANDUNG DAN BIRU [ Sudah terbit ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang