Perahu, Biru, dan Ayunda.

45.6K 3.5K 208
                                    

Aku mendapatkan kutipan seperti ini di sebuah buku, jangan jatuh cinta di Bandung, karena kamu akan jatuh-sejatuh nya, Bandung bukan masalah geografis melainkan melibatkan perasaan, dan akan sulit melupakan seseorang yang ada disana, dan benar aku...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mendapatkan kutipan seperti ini di sebuah buku, jangan jatuh cinta di Bandung, karena kamu akan jatuh-sejatuh nya, Bandung bukan masalah geografis melainkan melibatkan perasaan, dan akan sulit melupakan seseorang yang ada disana, dan benar aku telah jatuh cinta di bandung, bahkan aku sulit melupakan sosokmu, Biru.

🌊🌊🌊

Waktu itu di tahun 2017, aku sangat menyukai kue buatan kamu Biru, kue kamu enak bahkan kue favoritku masa itu....

Terik matahari begitu menyengat. Sepulang dari sekolah Ayunda membantu Biru berjualan kue tanpa melepas seragam putih abunya. Gadis itu menggenggam Jacket Jeans Biru supaya tidak terjatuh dari atas sepeda. Tangan satunya memegang keranjang berisi kue..

Ayunda dapat mencium aroma tubuh Biru. Aroma yang sangat menenangkan hati, perpaduan aroma susu dan vanilla. Tidak seperti laki-laki yang sering Ayunda temui pasti menggunakan parfum menyengat bahkan bau asap rokok. Dan Ayunda benci itu semua.

"Ayunda kita berhenti di depan sana ya? kita istirahat sebentar," ucap Biru menunjuk ke arah Danau di ujung jalan.

"Iya, Biru."

Sepeda berwarna merah itu terparkir di bawah pohon beringin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepeda berwarna merah itu terparkir di bawah pohon beringin. Udara di danau Sangat sejuk, Ayunda juga melihat sebuah perahu terapung di danau Situ Patenggang. Mereka berdua pun duduk di tepi danau dengan Ayunda yang lesehan menggunakan Jacket milik Biru.

Pandangan Biru tak lepas dari wajah Ayunda entah kenapa sulit sekali memalingkan wajah ke objek lain selain gadis itu. Kalau diamati dari dekat Ayunda adalah wanita yang amat cantik walaupun tanpa riasan sedikit pun.

Ayunda yang merasa diperhatikan oleh Biru merasa aneh. Apa mungkin ada sesuatu? Gadis itu lalu memegangi wajahnya sambil bertanya kepada Biru, "Ada yang aneh ya?"

Biru menggeleng, "Enggak, aku baru tahu di SMA GALAKSI ada perempuan secantik kamu walaupun tanpa riasan."

Debaran jantung Ayunda berdetak kencang, sepertinya atmosfer jadi semakin panas saat mendengar Biru mengatakan bahwa dirinya cantik.

KOTA BANDUNG DAN BIRU [ Sudah terbit ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang