ETERNAL LOVE

142 23 0
                                    

HAPPY READING!!!

taehyung baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan berniat untuk pulang karena malam semakin larut.

"kau belum pulang?" tanya tiba-tiba seseorang.

taehyung menoleh sekilas lalu kembali merapikan tas-nya dengan melonggarkan sedikit dasinya yang sedari tadi mencekik lehernya. "aku baru saja selesai" jawabnya. Lalu kembali duduk di kursi kebesarannya.

"aku rasa anakmu sedang membuat masalah" ujar namjoon, dengan mendudukkan dirinya disofa taehyung.

taehyung tak mengerti ucapan namjoon lalu. "Ada ap__". Ia menyeritkan dahinya karena ponselnya berdering.

"kenapa?" tanyanya cepat.

"maaf tuan kim anak anda kembali berulah"

"aku akan kesana besok" selanya, lalu mematikan sambungannya.


namjoon melihat donsaengnya yang sedang menghela nafasnya, dia sudah mengerti siapa yang menelfonnya tadi.

"kau benar hyung" lelahnya.

namjoon tersenyum hingga menampakkan lesungnya. "pulanglah kau harus istirahat untuk keberangkatanmu besok".

"tapi bagaimana dengan meeting besok pagi" frustasinya, karena perkejaannya belum selesai namun sudah ada yang lain.

"tak perlu khawatir besok biar aku yang menggantikanmu".

taehyung menoleh cepat lalu. "kau serius hyung?" tanyanya tidak percaya.

namjoon mengangguk lalu menyuruh taehyung untuk segera pulang.

taehyung tersenyum lalu berdiri__
__"terimahkasih hyung, aku pulang" ucapnya, lalu menutup pintu ruangannya.

namjoon hanya menatap nanar punggung taehyung yang sudah menghilang lalu menatap bingkai foto yang berada dalam ruangan dengan tersenyum sendu.

"kapan kau kembali?" gumamnya.

****

berbeda dengan keadaan ditempat lain.

"go, i want to go out" kesalnya, dengan menatap tajam dua orang yang sedang menghalanginya.


bodyguard yang baru saja menelfon taehyung mendekati taejung lalu berkata. "maaf tuan, tuan besar tidak mengizinkan anda untuk keluar" ucapnya.

seketika taejung mendengus dan tetap memaksa untuk keluar hingga ia berhasil melewati bodyguard yang menghalanginya sebelum perkataan salah satu bodyguardnya menghentikan langkahnya.

"tuan besar akan kemari besok".

Gotchaa! taejung menegang mendengar penuturan bodyguardnya. Lalu membalik tubuhnya menatap kearah anak buah daddy-nya. "kau jangan pernah mempermainkanku" sarkasnya, tegas.

"kami tidak pernah mempermainkan anda tuan taejung" ucapnya lembut.

akhirnya taejung goyah melangkahkan kakinya kembali masuk kedalam, memasuki kamarnya dengan menutup pintunya kesar.

"apa benar tuan besar ke sini?" tanya salah satu bodyguard ketika tuan kecilnya sudah memasuki kamarnya kembali.

temannya hanya mengangguk lalu pergi.

****
taehyung menjalankan mobilnya pelan membelah jalanan yang cukup sepi karena memang ini sudah larut malam.

menurunkan jendelanya membiarkan angin menerpa wajah tampannya. Hingga dia melihat seorang perempuan berjalan perlahan dengan menundukkan kepalanya_
___taehyung menyeritkan dahinya ketika sudah berada cukup dekat dengannya lalu.
"sarah?" panggilnya dengan menghentikan mobilnya tepat disamping wanita yang ia panggil.

sarah terkejut karena ada mobil yang mengikutinya hingga sebuah suara membuatnya berhenti berjalan. Ia melihat taehyung yang turun dari mobilnya dengan pakaian lumayan kusut dengan rambut yang berantakan. "taehyung?" tanyanya.

taehyung tersenyum lalu berdiri dihadapannya. "kenapa kau berjalan sendiri?".

"aku baru saja selesai bekerja" jawabnya.

"ayo biar aku antar pulang" dengan menuntun sarah untuk masuk kedalam mobilnya.

Sarah menghentikan langkahnya. "tak perlu aku berjalan saja" tolaknya dengan melepas tangan taehyung.

"apa kau tak takut dijam segini biasanya para preman jalanan sudah mulai keluar" ucapnya, menakuti sarah agar wanita ini mau ikut untuk pulang bersamanya.

sarah nampak terkejut lalu menatap jalan  didepan yang nampak gelap dengan begitu dia hanya bisa mengangguk dan mengikuti taehyung untuk masuk ke dalam mobil.

mereka sudah didalam mobil dengan sarah yang fokus pada jalanan dan taehyung hanya diam dengan tangan lihainya menggenggam setir.

"dimana rumahmu?" tanya taehyung membuka suara.

"depan belok kiri" lirihnya, dengan menunjuk jalanan.

taehyung mengangguk lalu memutar setirnya ke kiri.

"terimakasih untuk tumpangannya" ucapnya, saat berada didepan rumahnya.

taehyung mengamati rumah sarah dari dalam mobil rumah yang begitu sederhana dengan sisi kanan yang terlihat cukup tua.
"sama-sama" jawabnya.

sarah keluar dari dalam mobil, kemudian mobil itu berjalan dia hanya menatap mobil taehyung yang mulai menjauh dari pandangannya.

tersenyum tipis. "aku merindukanmu" lirihnya, lalu masuk kedalam rumah yang sudah begitu lama dia tempati sendiri.

****

maaf ada kata-kata yang harus diperbaiki jangan lupa tinggalkan jejak:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf ada kata-kata yang harus diperbaiki jangan lupa tinggalkan jejak:).

NOT DEATH (revisi cerita)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang