ETERNAL LOVE

156 23 1
                                    

HAPPY READING!!!


Setelah perdebatan bersama sang anak kini taehyung menguatkan istrinya. Ucapan taejung membuat jisoo mati rasa,, ia tak mengira jika anak yang dilahirkan dengan pengorbanan nyawa bisa mengatakan hal sebegitu pedasnya.

 Ucapan taejung membuat jisoo mati rasa,, ia tak mengira jika anak yang dilahirkan dengan pengorbanan nyawa bisa mengatakan hal sebegitu pedasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan dipikirkan perkataan taejung. Dia hanya terkejut dengan adanya dirimu" Ucap taehyung dengan mengelus surai istrinya menyalurkan kata penenang agar sang istri tidak larut dalam kesedihan.

"memang ini salahku karena telah meninggalkannya begitu lama" Suara serak jisoo mendominasi ruang tamu. Taehyung tahu bagaimana rasa sakitnya, namun ia juga tak ingin memarahi anaknya. Karena taejung juga memiliki watak yang tak mudah percaya dengan orang yang baru dilihatnya.

"Hanya karena wanita ini daddy bisa percaya begitu saja? Taejung merasa kasian kepada mommy karena orang yang dicintainya telah jatuh ke pelukan seseorang yang mirip dengannya."

Setelah perkataan pedas yang ia lontarkan taejung menyeret kopernya untuk masuk ke dalam kamarnya.

BRAKKK
Suara bantingan pintu terdengar keras hingga ke bawah, taejung dengan sengaja membanting pintu kamarnya karena merasa kesal pada sang daddy. .

"BRENGSEK" teriaknya, ketika telah memasuki kamarnya.

"wanita itu terlalu pintar___hingga membuat daddy terbuai oleh kemiripannya" gumamnya, dengan guratan tak suka.

Ia merusak semua barang yang berada dikamarnya.

PYARRR. . .

****

taehyung maupun jisoo terkejut dengan apa yang mereka dengar. Dengan segera mereka berjalan cepat ke kamar taejung yang berada dilantai atas.

"TAEJUNG BUKA PINTUNYA NAK" teriak jisoo dengan isakan nya.

"taejung buka pintu. Atau daddy akan mendobraknya?" Ancam taehyung, diakhir.

Taejung tak mengindahkan perkataan taehyung ia tetap membanting apapun yang bisa ia gapai.

"PERGILAH" teriak marah dari dalam.

"taejung mommy mohon keluarlah jangan sakiti dirimu sendiri sayang" lirih Jisoo dengan berusaha membuka pintu kamar anaknya.

"Taejung kau sudah besar! Jangan seperti anak kecil buka pintunya" Tinta taehyung.

Beberapa menit sudah pintu kamar belum juga dibuka hingga tak ada suara apapun dari dalam. Mereka cemas,, jisoo meronta memohon kepada anaknya untuk membuka pintu kamarnya.

"Ambil kunci lain kamar taejung" Tinta taehyung pada anak buahnya.

"Baik."

"Sayang tenanglah kunci lain kamar taejung sedang dicari."

"aku tak bisa tae, aku takut taejung melukai dirinya sendiri. INI SEMUA SALAHKU KENAPA! AKU HADIR DALAM HIDUP KALIAN LAGI!" Monolognya dengan menyalahkan dirinya sendiri.

 INI SEMUA SALAHKU KENAPA! AKU HADIR DALAM HIDUP KALIAN LAGI!" Monolognya dengan menyalahkan dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hei-hei apa yang kau bicarakan. Tidak ada yang menyalahkanmu berhentilah berbicara seperti itu kumohon" sesak taehyung dengan mendekap tubuh istrinya.

"jangan katakan seperti itu sayang" lanjutnya, lirih.

"Tuan ini kuncinya" ucapnya lalu memberi kunci candangan kamar taejung.

dengan segera taehyung membuka pintunya,, ia melihat tubuh sang anak yang terduduk dilantai dengan tangan berdarah.

"TAEJUNG" teriak jisoo ketika menatap anaknya.

"ya tuhan taejung apa yang kau lakukan" lirihnya dengan tangannya yang terangkat melihat putranya sedang kacau.

"pergilah aku tak membutuhkanmu" timpal taejung dengan lirihnya namun masih bisa didengar oleh jisoo.

"mommy mohon, biarkan mommy memberikan obat untuk tanganmu terlebih dahulu. Setelah itu terserah apa mau mu nak" Mohon jisoo.

Tak ada jawaban dari taejung namun jisoo mengisyaratkan pada suaminya untuk mengambil kotak p3k.

Beberapa menit sudah jisoo mengobati tangan luka anaknya.

"Sudah selesai, apa sakit?" Khawatirnya dengan memandang wajah anaknya.

"pergilah."

Jisoo menghela nafas sejenak lalu ia mengangguk. Mengambil kotak obatnya lalu keluar begitu saja dari kamar anaknya melewati taehyung yang se-daritadi mengamati mereka.

"Kau baik son?" Tanya taehyung yang sudah berada dihadapan anaknya.

"Seperti yang kau lihat."

NOT DEATH (revisi cerita)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang