tubuhnya direngkuh begitu erat nafas yang terdengar berat memenuhi gendang telinga bagi siapapun yang mendengarnya, gorden yang dibiarkan sedikit terbuka dengan lampu yang remang bahkan terlihat begitu gelap disetiap sudut ruangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ahh__" desahan seorang wanita nampak begitu pasrah. Ketika sang suami mengerjai badannya begitu erat hingga tidak ada titik yang tak tertinggal barang sejengkalpun.
"kau akan menikmati ini dan tidak akan pernah melupakannya" bisiknya lalu mengulum telinga istrinya.
"ahh tae sak__" mulutnya dibungkam lalu. "ustt___ ini baru jariku sayang ciumlah aku" tintanya lalu memangut kembali bibir istrinya yang sudah membengkak karena ulahnya tadi.
sedangkan jarinya mengobrak-abrik v***na sempit sang istri secara perlahan, dirasa sudah cukup dia mengeluarkan jarinya karena pelepasan sang istri yang mengotori jarinya.
"kau akan tahu arti kata rindu yang sesungguhnya" mengecup dahi sang istri lalu dengan perlahan memasukkan penisnya ia mengeram nikmat karena bisa merasakan va**na yang ia rindukan.
",ahh sakit tae ku mohon__" ucapnya dengan melampiaskan rasa sakinya di punggung suaminya. Bahkan air mata yang sejak tadi mengenang turun begitu saja.
taehyung yang melihat istrinya kesakitanpun dengan segera mengehentakkan penisnya kuat. "grhmm" geramnya memeluk tubuh istrinya merasakan hangat dan juga sempit yang menjalar pada penisnya.
"AKHHH__J-jangan bergerak terlebih dahulu" jeritnya.
taehyung menatap wajah pelu istrinya dari atas sangat seksi, mengusap sejenak keringat yang membasahi dahinya lalu tanpa menunggu lama lagi ia menggerakkan pinggulnya cepat. Menampilkan jisoo yang terhentak hebat dibawahnya menyatuhkan kedua tangan mereka dengan tetap bergerak cepat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ahh ahh tae p-pelan" ucapnya terbata-bata karena tumbukan sang suami yang terlihat ingin menghancurkan va**na'nya hawa panas tidak menganggu kegiatan kedua insan yang sedang menyalur rasa rindu.
taehyung tak perduli dan tetap menghentakkan penisnya brutal, ia memangut bibir istrinya lalu beralih memberi beberapa kisamark disepanjang lehernya hingga ditulang selangkahnya sekalipun.
"fuck fuck! ini nikmat sekali" ucapnya dengan suara rendahnya karena tidak bisa menahan kenikmatan yang dia rasakan.
"a-aku ingin keluar" ucapnya dengan mengadakan kepalanya kebelakang karena suaminya yang tak memelankan tempo gerakkannya.
taehyung yang mengertipun semakin bergerak brutal hingga beberapa penisnga keluar namun dengan cepat memasukkan lagi.
"TAEE/BABYYY"
hingga keduanya menikmati puncaknya, taehyung berhenti lalu memanjat tubuh sang istri untuk memperdalam penisnya yang menyemprotkan spermanya deras.
"perutku terasa kembung" ucap jisoo saat merasakan semprotan dari sang suami tidak berhenti.
"agar kau tahu jika aku hanya ingin tubuhmu, bukan yang lain" timpalnya dengan merubuhkan tubuhnya disamping sang istri tanpa melepas penyatuan mereka.
"ronde selanjutnya baby?" tanyanya dengan menyelipkan daun rambut istrinya ke telinga.
jisoo hanya bisa mengangguk saat ia merasakan penis sang suami menegang kembali.
taehyung yang melihat anggukkan dari Jisoo kembali memangut bibirnya dengan mengangkat tubuh istrinya untuk berada diatasnya.
"kau yang memimpin" ujarnya dengan seringai tipis.
hingga terdengar desahan serta teriakan nyaring dari keduanya hingga pukul 03.00. membiarkan para maid yang melewati kamar mereka merona malu karena mendengarkan teriakan dan juga geraman lantang dari kamar tuan besarnya yang memang tidak kedap suara.
**** hingga tepat pada pukul 03.00 PM KST. taehyung menembakkan spermanya kesekian kalinya kedalam rahim istrinya bahkan banyak yang keluar karena tak muat menampung semua spermanya.
melepaskan penyantuannya lalu merebahkan tubuhnya disamping istrinya yang sudah lemas mengucap dahinya sekilas lalu merengkuh tubuhnya untuk masuk kedalam pelukannya.
"tidurlah aku mencintaimu" ucap taehyung dengan mengelus punggung telanjang sang istri.
sedangkan jisoo ia hanya mengangguk lemas tak mampu berucap karena melayani nafsu sang suami yang sudah tertahan untuknya.
hingga keduanya masuk kedalam mimpi masing-masing dengan tubuh yang begitu rapat seakan mengatakan pada dunia jika memang mereka ditakdirkan untuk bersama selamanya.
seperti lembar terakhir pada sebuah buku. padamu, pulangku menuju.
