part15

55 17 3
                                    

"Ketika rasa itu makin menjadi mengapa kamu sepertinya kamu ingin menjauh dariku,"
~Christy Anggelia.

Seminggu kemudian.

"Bima," panggil Christy.

"Iya," jawab Bima.

"Lo kenapa?" Tanya Christy.

"Gue engga apa apa," jawab Bima.

"Kok lo kaya ngehindar dari gue ya," ucap Christy.

"Engga biasa aja,"

"Sejak seminggu yang lalu lo kaya ngindar dari gue,lo juga udah engga ganggu gue lagi biasanya kalo ketemu gue selalu aja gangguin gue,"

"Sorry Anggel,gue engga ada niatan ngindar dari lo,"

"Bisa lo balik kaya dulu lagi Bim?" Tanya Christy pada Bima.

"Gue ke kelas duluan ya Anggel,lo belajar yang pintar ya bye," ucap Bima setelah itu pergi meninggalkan Christy.

Sejak kejadian dimana perusahaan Papa Bima terancam bangkrut dan mengharuskan Bima untuk bertunangan dengan sahabat papanya agar perusahaan papanya tidak bangrut,semenjak itu juga Bima menghindar dari Christy.

"Gue tau Bim lo ada rasa sama gue,gue tau lo suka sama gue dan gue juga Bim,tapi kenapa ketika rasa ini makin jadi lo seperti ngehindar dari gue,"gumam Christy.

Fyp Christy berada di kelas yang berbeda.

Flashback(Bima&papa)

"Papa engga bisa maksa Bima,di hati Bima udah ada seseorang pa," ucap Bima.

"Bima kamu jangan egois selama ini papa yang bayarin kamu sekolah papa yang cari uang buat kamu,"

"Papa bilang Bima egois,papa juga sama yang papa pikirin cuma perusahaan papa juga engga pernah mikirin Bima kan,iya selama ini papa yang bayarin uang sekolah Bima,tapi apa papa pernah ada waktu buat Bima?" Tanya Bima.

"Kenapa papa diam,engga ada waktu kan andai dulu Bima ikut Mama pasti Bima engga akan kekurangan kasih sayang,"

"Bima udah dewasa Bima berhak untuk memiliu siapa yang akan jadi pasangan hidup Bima," ucap Bima setelah itu pergi menuju kamar.

Fyp papa dan Mama Bima sudah bercerai sejak Bima umur lima tahun.

Itu sedikit kisah Bima ya,mari kita lanjut ke Rangga&Aleta.

"Pagi cantik," sapa Rangga dengan tersenyum di atas motor pagi ini seperti biasa ia menjemput Aleta.

"Pagi juga Angga," balas sapa Leta.

"Naik,"

Aleta naik ke atas motor Rangga. "Pegangan dong ayang," ucap Rangga.

"Modus,"

"Modus mah pelajaran matematika ayang," kata Rangga.

"Iya aja deh aku mah biar cepet," ujar Aleta sambil memeluk Rangga dari belakang.

"Kaya ginih terus ya sama aku," ucap Rangga tiba-tiba.

KETULUSAN HATI RANGGA(on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang