part9

98 39 2
                                    

Hari terus berganti dan sekarang adalah hari Senin waktu yang sangat dinantikan oleh semua murid Sma Permata Indah,hari ini acara pensi akan dilangsungkan para siswi dan siswa sudah datang sejak pagi begitu juga dengan Rangga dan ketiga sahabatnya siapa lagi jika bukan Gilang,Bima dan Clarisa.

Jika kalian tanya mengapa Ravel tidak bersama maka jawabannya karena sejak kejadian itu Ravel memilih untuk pergi dan dia juga sadar bahwa dia tidak pantas lagi untuk menjadi sahabat Rangga.

Kalian harus tau Rangga selalu ingin Ravel kembali seperti dulu bersama dia dan yang lainnya namuan tetap saja Ravel memilih pergi,Rangga pun tidak bisa memaksa Ravel karena itu sudah menjadi keputusannya.

"Rangga..." panggil seorang remaja yang sangat cantik dan putih.

Meski sudah beberapa tahun tidak bertemu namun remaja itu masih mengenal Rangga,dan Rangga pun sama meski sudah lama tidak bertemu namun Rangga masih sangat jelas mengenal siapa remaja yang di hadapannya.

"H-hai," sapa Rangga kepada gadis itu dengan sedikit canggung.

Rangga berusaha kembali menetralkan wajahnya agar tidak terlihat canggung.

"Duduk sini," kata Rangga kepada remaja itu.

Remaja itu pun duduk di sebelah Rangga.

"Apa kabar?" Tanya remaja itu.

"Baik seperti yang kamu liat," jawab Rangga.

"Lama engga ketemu kamu,makin cakep aja," ujar remaja itu.

"Bisa aja kamu,oy ya kamu kesini sama siapa?" Tanya Rangga.

"Sama Abang,tapi Abang lagi kesana sama teman temannya," jawab remaja itu.

"Ah ya Bim Bim Lisa Gilang sama Vel mana?" Tanya remaja itu.

Ada tar juga nonggol,dan benar saja dari kejauhan Rangga melihat Clarisa Gilang dan juga Bima.

"Mata gue engga salah liat kan ya?" Tanya Clarisa kepada Gilang dan Bima.

"Lang lo juga liat kan ya?" Tanya Bima.

"Ita mata gue masih normal ye," jawab Gilang.

Clarisa menghampiri Rangga,Rangga dan remaja itu pun bangun dari duduknya,dan Clarisa langsung memeluk remaja yang sedang bersama Rangga.

Remaja itu pun membalas pelukan Clarisa dengan sangat erat melepaskan rindu yang sangat dalam.

"Ahhh gue engga mimpi kan bisa ketemu lo lagi?" Tanya Clarisa yang masih memeluk remaja itu.

"Engga Lisa lo engga mimpi,ini gue beneran asli," jawab remaja itu.

"Ahh Leta,akhirnya gue bisa ketemu lo lagi," kata Clarisa.

"Gue juga Sa," kata remaja itu.

Akhirnya mereka melepaskan pelukannya.

Okeh aku kenalin dia ya.

Dia Aleta Kharunisa gadis,biasa dipanggil Leta sahabat Rangga dan juga Clarisa Gilang Bima serta Ravel,remaja yang sangat cantik putih dan tentu saja pintar.

Sebetulnya  Leta sahabat mereka juga, saat umur empat tahun Leta terpaksa pindah ke luar negeri karena pekerjaaan orang tuanya,dan sekarang Leta kembali ke indonesia.

"Lo beneran Leta kan?" Tanya Bima memastikan.

"Iya aku Leta masa kamu lupa," jawab Leta.

Leta menggunakan aku kamu ketika berbicara dengan laki laki entahlah itu sudah menjadi kebisaan Leta.

"Lo kesini sama siapa Let?" Tanya Clarisa.

"Sama Abang," jawab Leta.

"Ga yok daftar buat lomba," ucap Bima.

KETULUSAN HATI RANGGA(on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang