part14

50 22 1
                                    

"Udah bel yuk kantin," ajak Bima.

"Kuy laper nich gue," ucap Ravel.

Rangga dan kelima sahabatnya berjalan menuju kantin sepanjang jalan Rangga tidak melepaskan genggaman tanganya bersama Leta.

"Engga bakal ilang kali Ga genggam aja terus," ucap Bima.

"Diem lo jomblo," kata Rangga.

Rangga yang menggengam tangan Leta,Ravel menggenggam tangan Salsa dan juga Gilang yang menggengam tangan Clarisa sementara Bima hanya sendiri.

Ada yang mau sama Bima?

"Gini amat dah nasib jomblo," keluh Bima.

Sesampainya dikantin mereka mencari tempat duduk untung kantin masih belum terlalu rame jadilah mereka masih bisa duduk dan makan di kantin setelah mendapatkan meja mereka langsung duduk.

"Mau pesan apa?" Tanya Rangga kepada Leta.

"Nasi goreng sama es teh," jawab Leta.

"Teh nya jangan pake es ya," kata Rangga.

"Engga mau,"

"Harus mau dong,"

"Engga,"

"Iya,"

"Engga,"

"Iya,"

"Iyah fine pake es,lucu banget sih kamu," kata Rangga sambil mengacak rambut Leta.

"Angga rambut aku jadi berantakan ihh," kesal Leta.

"Engga apa apa makin cantik," ucap Rangga setelah itu ia pergi untuk membeli pesanan Leta.

"Mau makan apa?" Tanya Gilang kepada Clarisa.

"Mie ayam baso sama es jeruk," jawab Clarisa.

"Wait ya aku pesen dulu,"

"Mau pesan apa Sal?" Tanya Ravel kepada Salsa.

"Bakso sama es jambu," jawab Salsa.

"Tunggu sini aku pesen dulu,"

"Gue makan apa ya?" Tanya Bima pada dirinya sendiri.

"Bim," panggil Clarisa.

"Ape," jawab Bima.

"Dua hari lagi Rangga ultah,gue punya rencana nih," ucap Clarisa yang membuat Leta dan Salsa penasaran.

"Rencana apa La?" Tanya Salsa.

"Jadi besok semuanya diemin Rangga jangan ada yang ngomong sama dia,kali dia tanya kalian diem aja engga usah jawab,gue udah siapin kejutan buat Rangga di taman tempat biasa,"

"Termasuk aku Cla?" Tanya Leta kepada Clarisa.

"Iyah," jawab Clarisa.

"Lo jangan sampe keceplosan Bim," peringat Clarisa.

"Siap bos aman."

KETULUSAN HATI RANGGA(on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang