KETULUSAN HATI RANGGA(on Going)

part13

"Bima," panggil seorang remaja.

"Eh ayang Anggel," jawab Bima.

"Ayang pala lo," ucap Christy.

Christy Anggelia,seorang remaja yang baik hati,cantik dan pintar biasa dipanggil Christy,Christy orangnya humbel banget friendly lagi.

"Buku sejarah gue mana," ucap Christy.

"Ada dalam tas gue," kata Bima.

"Yuk masuk ke kelas," lanjut Bima.

_____

Rangga sudah rapih dengan putih abu-abu tak lupa juga dengan jas osisnya,Setelah kejadian satu minggu yang lalu persahabatan Rangga dan Ravel kembali terjalin.

"Rangga sudah rapih belum Nak?" Tanya Bunda dari arah dapur.

"Udah Bund," jawab Rangga sambil keluar dari kamar.

"Makan dulu sayang," kata Bunda.

"Siap Bunda,"

"Hubungan kamu dengan Ravel gimana?" Tanya Bunda.

"Baik Bun,Rangga sama Ravel udah baikan," jawab Rangga.

Ya awalnya Rangga memang tidak memberitahu Bundanya pasal renggangnya persahabatan mereka,namun sejauh apapun Rangga menyembunyikannya tetap saja pada akhirnya Bunda tau sebab saat beberapa kali Rangga bermain bersama Gilang,Bima,Clarisa dan juga Leta Bunda tak pernah melihat lagi Ravel dari situ Bunda sudah mulai curiga hingga akhirnya Rangga menceritakan semuanya kepada Bunda.

"Nah gituh dong sayang,Bunda kan jadi seneng dengernya," ucap Bunda.

"Kalo ada masalah di omongin baik-baik ya kalian kan sahabatan sudah dari kecil jangan sampe persahabatan kalian ancur karena masalah sepele,apalagi karena masalah cinta,"

"Hampir aja ancur Bund," batin Rangga.

"Kalo milih cinta emang salah Bund?" Tanya Rangga.

"Sebelum kamu kenal dengan seseorang yang mengisi hatimu tentu kamu lebih kenal dulu dengan sahabatmu kan,"

"Memilih cinta atau sahabat itu memang pilihan yang sulit sayang,saat kamu memilih cinta tentu kamu akan kehilangan sahabat kamu,jika kamu memilih sahabat maka kamu aka kehilangan cinta kamu,"

"Tapi itu semua balik lagi ke kamu,jangan sampe salah pilih nanti yang ada kamu kehilangan keduanya,"

"Rangga memilih sahabat Bund,Rangga ikhlas kalo dia sama yang lain karena mencintai tak harus memiliki kan,mengiklaskan lebih baik daripada hati terus tersakiti dan juga puncak tertinggi mencintai itu mengikhlaskan dia," ucap Rangga dengan tersenyum.

"Anak Bunda emang hebat," kata Bunda.

"Hatimu tulus sekali Rangga," batin author.

"Iyah dong,Rangga udah selesai makan Bund,mau pamit berangkat ke sekolah dulu Assalamualaikum Bunda," pamit Rangga sambil mencium punggung tangan Bunda.

Rangga laki-laki itu kini sudah siap untuk pergi ke sekolah tapi sebelum berangkat Rangga menjemput Leta dulu,tak butuh waktu lama karena rumah Lete dan Rangga bersebrangan.

"Pagi cantik," sapa Rangga dengan tersenyum.

"Pagi juga Angga," balas sapa Leta.

Angga adalah panggilan baru untuk Rangga,karena Rangga tidak suka dipanggil Rang katanya kaya semut rang-rang jadilah Leta memanggilnya dengan sebutan Angga.